Pamekasan (ANTARA News) - Aksi demo aktivis mahasiswa yang digelar di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu, berubah menjadi rusuh.

Kerusuhan ini terjadi karena para demonstran terus memaksa masuk ke halaman kantor DPRD dengan menjebol pintu gerbang dewan.

Salah seorang demonstran menderita luka memar di bagian kepala dan wajahnya akibat pentungan petugas dari aparat kepolisian Mapolres Pamekasan.

Aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum petugas dari kepolisian Polres Pamekasan justru membuat para demonstran makin memanas. Para demonstran mengamuk sambil mengeluarkan kata-kata kotor ke aparat yang bertugas.

"Polisi sudah tidak adil. Kami kan sudah melakukan negosiasi untu masuk ke halaman kantor dewan dan bertemu langsung dengan anggota dewan di sana," teriak salah seorang demonstran.

Aksi yang dilakukan mahasiswa PMII ini merupakan salah satu aksi demo yang digelar elemen mahasiswa dan masyarakat Pamekasan dalam memperingati hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2009.

Ada beberapa elemen mahasiswa yang akan menggelar aksi demo dalam rangka memperingati hari anti korupsi kali ini. Selain mahasiswa PMII, aksi demo juga akan dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan puluhan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pamekasan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009