Setengah jam, baru ada sepuluh yang melanggar ganjil genap
Jakarta (ANTARA) - Pelanggar regulasi ganjil genap pada jam sibuk seperti saat berangkat kerja, Kamis pagi, di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, relatif berkurang, ujar anggota Polantas setempat.

"Setengah jam, baru ada sepuluh yang melanggar ganjil genap, padahal arus berangkat kerja masih ramai tapi, sedikit yang ditemukan," ujar anggota Satlantas Polrestro Jaktim, Iptu Sigit Kris, di Jakarta.

Menurut Sigit, kegiatan pengawasan dan sosialisasi ganjil genap digelar sekitar pukul 07.00 hingga 10.00 WIB di jalur cepat Jalan DI Panjaitan.

Namun Sigit mengaku semakin kesulitan menemukan pelanggar ganjil genap sejak sosialisasi digelar pada 3 Agustus 2020.

Baca juga: Sosialiasi ganjil genap diperpanjang, penindakan mulai pekan depan

"Jadi selama sosialisasi tiga hari, hari ini sudah mulai jarang ditemukan pelanggaran ganjil genap, kami agak sulit mendeteksi pelanggar. Dapat disimpulkan sosialisasi berjalan baik," katanya.

Kegiatan sosialisasi ganjil genap di wilayah hukum DKI Jakarta dilaksanakan sejak 3-5 Agustus 2020.

"Namun ternyata masih perlu ada sosialisasi lagi dari 6-7 Agustus 2020. Jadi selama itu belum ada penilangan atau peneguran, tapi sosialisasi," ujarnya.

Pengendara yang menggunakan mobil berplat ganjil di jalur cepat langsung dihentikan petugas untuk dicek kelengkapan surat-suratnya.

Baca juga: Petugas gabungan bagikan bunga saat sosialisasi ganjil-genap

Setelah seluruh surat dipastikan berlaku, petugas memberikan sosialisasi terkait perpanjangan ganjil genap kepada pelanggar.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020