Semakin banyak perusahaan dan warga Tiongkok berinvestasi atau berwisata ke Indonesia
Denpasar (ANTARA) - Plt Konsul Jenderal Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar, Chen Wei menyerahkan beasiswa studi bahasa Mandarin untuk 162 siswa dan 15 guru teladan secara virtual, Kamis.

Acara itu juga diikuti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr Aidy Furqan, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali yang diwakili Ida Ayu Nyoman Candrawati, perwakilan guru dan siswa sekolah lingkup kerja Konsulat RRT Denpasar yang mempunyai mata pelajaran bahasa Mandarin.

Dalam acara penyerahan beasiswa untuk ketiga kalinya sejak tahun 2018 itu, Plt Konsul RRT di Denpasar Chen Wei menyampaikan selamat kepada guru dan siswa penerima beasiswa Konjen RRT yang tetap giat belajar bahasa Mandarin dan meraih nilai yang memuaskan, walaupun di masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Lawan COVID-19, Indonesia disarankan terapkan kebijakan paling ketat

Chen Wei juga menyampaikan tahun 2020 ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Selama perjalanan 70 tahun, persahabatan dan kerja sama antara kedua negara semakin kuat.

"Semakin banyak perusahaan dan warga Tiongkok berinvestasi atau berwisata ke Indonesia, dan tentu saja ini menjadikan kebutuhan yang mendesak bagi SDM yang menguasai bahasa Mandarin. Menguasai bahasa Mandarin dengan baik dapat membuka jendela bagi semua orang untuk memahami perkembangan Tiongkok, dan juga akan membawa prospek yang cerah bagi pengembangan karier setiap orang," katanya.

Chen Wei berharap siswa-siswi terus belajar bahasa Mandarin, dan menjadi duta persahabatan antara masyarakat kedua negara. Konsulat Jenderal RRT di Denpasar akan terus memberikan dukungan demi pengembangan pendidikan bahasa Mandarin di wilayah lingkup kerja Konsulat, yaitu provinsi Bali, NTB dan NTT.

Dalam acara itu, siswa Sekolah CHIS Bali, Louis Ivander Yangky, selaku perwakilan siswa yang terpilih meraih peringkat pertama dalam beasiswa Konjen RRT Denpasar tahun 2020 ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Konsulat Jenderal RRT atas penghargaan dan para guru sekolah yang telah mendidiknya dengan tulus.

Baca juga: Nadiem cerita pengalaman belajar bahasa mandarin pada perayaan Imlek

"Sejak kecil, saya telah tertarik dengan bahasa Mandarin, dan percaya bahwa dengan belajar bahasa Mandarin akan sangat membantu perkembangan karirnya di masa depan. Dengan adannya beasiswa ini, saya semakin mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin, serta memahami budaya Tiongkok," kata siswa yang ingin dapat belajar ke Tiongkok untuk berkontribusi pada kerja sama Tiongkok-Indonesia.

Senada dengan itu, Teguh Setiawan dari Sekolah Tiga Bahasa Budi Luhur Lombok, sebagai perwakilan peraih beasiswa kategori Guru Teladan menyampaikan terima kasih kepada Konsulat Jenderal RRT di Denpasar atas dukungan selama ini terhadap dunia pendidikan bahasa Mandarin di wilayah lingkup kerja Konjen RRT.

"Dalam perjalanan delapan tahun mengajar bahasa Mandarin, saya melihat kemajuan dan peningkatan kemampuan bahasa Mandarin dari siswa yang semakin tinggi, maka saya merasakan kegembiraan dan kepuasan yang nyata. Saya juga benar-benar merasakan pentingnya belajar bahasa Mandarin saat ini," katanya.

Baca juga: Pemandu wisata bahasa Mandarin di Bali terdampak penurunan wisatawan

Meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19, beberapa siswa mampu melewati kesulitan dan merekam langsung pertunjukan lagu bahasa Mandarin dan wushu, yang ditayangkan selama acara daring ini. Siswa terlihat mampu menggunakan berbagai macam cara untuk dapat mempertunjukkan keindahan kebudayaan Tionghoa.

Berdasarkan rekomendasi setiap sekolah dan kriteria standar pemilihan penerima beasiswa, telah diputuskan sebanyak 162 siswa dan 15 guru teladan terpilih sebagai penerima beasiswa pada periode ini.

Konsulat Tiongkok di Denpasar telah menyelenggarakan kegiatan itu mulai dari tahun 2018 berturut-turut selama tiga kali, dan disambut baik oleh para guru dan siswa, sehingga makin mendorong kecintaan dan antusiasme para remaja untuk belajar bahasa Mandarin.

Baca juga: Madrasah ajarkan bahasa Mandarin kuatkan daya saing lulusan

 

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020