Pemerintah saat ini telah memiliki program penyaluran dana bergulir melalui LPDB-KUKM dengan jumlah kucuran dana Rp1 triliun bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia, dan hal ini dapat dengan mudah disalurkan bila pelaku UMKM dapat bergabung menjadi ang
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung terus berupaya mendorong pelaku UMKM Lampung agar bergabung menjadi anggota koperasi, guna mempermudah penyaluran pinjaman.

"Dana bergulir bagi pelaku UMKM harus diefektifkan terlebih lagi setelah adanya restrukturisasi dan relaksasi di tengah pandemi COVID-19," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Agus Nompitu, di Bandarlampung, Jumat.

Menurut dia, untuk memaksimalkan penyaluran dana bergulir, pelaku UMKM Lampung diharapkan dapat bergabung menjadi anggota koperasi.

"Pemerintah saat ini telah memiliki program penyaluran dana bergulir melalui LPDB-KUKM dengan jumlah kucuran dana Rp1 triliun bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia, dan hal ini dapat dengan mudah disalurkan bila pelaku UMKM dapat bergabung menjadi anggota koperasi," katanya.

Ia mengatakan, di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung terdata ada 3481 UMKM dan 80 koperasi sektor rill yang terdampak pandemi COVID-19.

"Di Provinsi Lampung tercatat ada 3481 UMKM dan 80 koperasi yang terdampak COVID-19, dan diharapkan pelaku UMKM Lampung dapat terhimpun dalam koperasi, sebab melalui koperasi penyaluran bantuan atau pinjaman dana bergulir kepada pelaku UMKM akan lebih mudah," ujarnya.

Agus mengatakan, selain terus mendorong agar pelaku UMKM Lampung dapat terhimpun dalam koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM juga terus berupaya untuk mengembangkan koperasi produksi dan pemasaran bagi pelaku UMKM.

"Kita terus berupaya untuk mendorong pengembangan koperasi di luar koperasi simpan pinjam, diharapkan dalam waktu dekat dapat tumbuh koperasi produksi dan pemasaran, agar mempermudah pelaku UMKM dalam mengelola hasil produksi," katanya.

Baca juga: Lampung siapkan dua skema bantu koperasi dan UMKM

Baca juga: Motif kuno Celugam jadi ikon utama Lampung Craft 2020

Baca juga: BI gelar "smart branding" melalui teknologi internet bagi UMKM

Baca juga: UMKM Lampung kembangkan batik eco print ramah lingkungan


 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020