Bandung (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan para menteri di Kabinet Indonesia Maju harus berperan aktif menciptakan kesejahteraan dan melindungi masyarakat khususnya pada masa pandemi COVID-19.

"Para menteri harus punya peran masing-masing untuk 'mencetak gol' guna menyejahterakan dan melindungi warga," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam diskusi "Media Expert Meeting" di Bandung, Jumat.

Dia mengibaratkan kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju seperti permainan sepak bola, masing-masing memiliki peran dan diharapkan bisa mencetak gol.

Baca juga: Ketua MPR dorong pemerintah fokus realisasi vaksin COVID-19

Menurut dia, kalau kinerja para menteri tersebut baik dan menunjukkan langkah positif dalam penanganan pandemi, maka Presiden Jokowi tidak akan marah-marah.

"Kalau para menteri berhasil 'mencetak gol', saya yakin Presiden tidak akan marah-marah, karena bisa mengatasi krisis," ujarnya.

Terkait penanganan pandemi, menurut dia, harus disadari bahwa cepat atau lambat, masyarakat menemui jalan cerah ketika Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Indonesia sedang berproses menciptakan vaksin COVID-19.

Dia menilai kabar tersebut ibarat titik cahaya dalam lorong kegelapan yang saat ini masyarakat berada di dalamnya.

Baca juga: Bamsoet: Percayai kemampuan lokal produksi vaksin COVID-19

"Saya menggantungkan harapan pada optimisme bahwa kita akan keluar dari pandemi COVID-19," katanya.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, berdasarkan penjelasan Bank Dunia, Indonesia merupakan salah satu dari lima negara yang akan memiliki ketahanan pangan dibandingkan negara lain.

Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya alam di sektor perikanan, perkebunan, pertanian, dan peternakan yang memadai.

"Pada masa pandemi ini, semua sektor mengalami kontraksi namun ada dua yang tetap tumbuh yaitu teknologi informasi dan pertanian," ujarnya.

Baca juga: Bamsoet: Ketahanan nasional harus dituntaskan dengan vaksin

Dia mengatakan pandemi menyadarkan semua pihak bahwa masa depan Indonesia ada di perdesaan karena di sana ada sektor pertanian dan peternakan.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020