Jakarta (ANTARA) - Peneliti di California telah menemukan cara baru untuk para pencinta pantai yang ingin tetap melindungi lingkungan ketika berjalan-jalan mencari sinar matahari, sandal jepit dari alga yang bisa terurai.

Peneliti di Universitas California San Diego bekerjasama dengan perusahaan teknologi Algenesis Materials selama bertahun-tahun untuk membuat bahan serupa busa padat dari minyak yang diekstrak dari ganggang untuk membuat sandal pantai ramah lingkungan.

Mereka berharap alas kaki berkelanjutan, yang akan diluncurkan lewat merek sandal jepit besar tahun depan, akan mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan dan tempat pembuangan sampah.

"Ada lebih dari satu miliar sandal jepit dibuat di dunia tiap tahun dan sebetulnya merupakan polusi sampah utama di lautan," kata Stephen Mayfield, salah satu pemimpin proyek, kepada Thomson Reuters Foundation.

Polusi plastik di laut diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada 2040, berdasarkan studi LSM International Solid Waste Association.

"Orang-orang.. mulai meminta produk yang bisa mengatasi bencana lingkungan," kata Tom Cooke, presiden Algenesis Materials dikutip dari Reuters, Sabtu.



Baca juga: Masker, pakaian olahraga dan sandal tren mode teratas saat pandemi

Baca juga: Bottega Veneta rilis sandal mirip mie instan

Baca juga: Sandalboyz, alas kaki asal Los Angeles dari pemuda Indonesia

 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020