Biak (ANTARA News) - Sebanyak 291 kerangka jenazah eks serdadu Jepang korban Perang Dunia II, dikremasi di Goa Jepang, Kampung Sumberker, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu.

Sebelum kerangka jenazah sebanyak itu diperabukan, terlebih dahulu diselenggarakan ritual atau ibadah singkat oleh pihak perwakilan keluarga bersama aparat pemerintah pusat dan Pemkab Biak.

Pingggir Goa Jepang itu dipenuh tumpukan kerangka jenazah eks tentara Dai Nipon korban Perang Dunia II yang akan dibakar untuk diambil abunya.

Hadir dalam prosesi itu antara lain Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Abdul Manan, perwakilan keluarga eks tentara Jepang, Mr Iwabuchi, dan beberapa utusan Departmen Dalam Negeri, Departemen Dalam Negeri serta tim medis forensik Departemen Kesehatan.

Program pengembalian tulang-belulang eks tentara Jepang korban Perang Dunia II yang tercecer di beberapa kabupaten/kota Provinsi Papua itu, adalah hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang.

Pengembalian kerangka eks tentara korban perang saat melawan tentara sekutu pimpinan AS itu, dilakukan sebagai bentuk penghargaan serta penghormatan Pemerintah Jepang dalam menghargai jasa pahlawannya.

Untuk membantu identifikasi 291 kerangka jenazah yang dikremasi itu, Pemerintah Indonesia melibatkan tiga dokter forensik dari RS Ciptomangkusumo Jakarta, yakni  Yuli Budiningsih, Oktavina Safitri dan Putri Dianifah.

Sesuai rencana, abu jenazah 291 tentara Jepang tersebut akan diserahkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Jepang Senin mendatang. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009