Vientiane, Laos (ANTARA News) - Secara usia atlet karate yang satu ini sudah bisa dibilang "uzur` untuk menjadi seorang atlet di pentas seperti SEA Games yang sedang berlangsung di Laos, namun siapa sangka justru atlet "gaek" inilah yang menjadi satu-satunya atlet yang menyumbangkan medali emas di nomor Kumite.

Umar Syarief masih tetap tampak garang di pentas SEA Games XXV ini, tanpa kompromi setiap lawannya dia hajar di atas matras untuk mendapatkan medali emas, dan itu menjadi kenyataan dirinya menjadi atlet yang menyelamatkan nomor bergengsi Kumite.

"Saya cukup bahagia karena saya mampu menyelamatkan perolehan medali ems di Kumite, dan ini menjadi SEA Games terakhir saya," kata atlet yang Jumat (11/12) mendapatkan medali emas di Kumite kelas di atas 84kg putra itu.

Atlet yang memiliki tinggi badan 181cm kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur 15 April 1977 itu mengatakan ingin meneruskan karir karatenya bukan sebagai atlet lagi tapi menjadi asisten pelatih pada SEA Games mendatang yang akan berlangsung di Indonesia.

"Sebagai atlet paling saya tinggal akan mengikuti Asian Games dan setelah itu saya ingin menekuni karir menjadi asisten pelatih dulu,` tambah putra pasangan Ahmad Junaidi dan Farida Hafid Bahmid.

Menurut peraih medali emas sejak SEA Games 1999 di Brunei Darussalam hingga SEA Games Laos dan hanya kecolongan di SEA Games Thailand 2007 itu, dirinya ingin ada atlet Indonesia yang lebih muda darinya yang bisa meneruskan prestasinya di Kumite.

"saya nantinya mundur sebagai atlet untuk memberi kesempatan kepada atlet yang lebih muda dari saya dan saya berharap mereka bisa meneruskan sukses tradisi meraih emas di kumite,` kata ayah dari Arjun Junaidi Syarief tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009