Gorontalo (ANTARA) - Perkampungan suku Bajo yang berada di atas air di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo mulai kembali dikunjungi wisatawan lokal.

Pantauan ANTARA di Gorontalo, Minggu, sejak pagi hingga sore hari wisatawan mulai berdatangan dengan menyewa perahu dari dermaga di daratan menuju area permukiman suku Bajo.

Salah seorang pengunjung, Sutarmin mengatakan, keunikan dari rumah suku Bajo menjadi daya tarik untuk dikunjungi.

"Di sini kami berkeliling desa yang berada di atas air, warna-warni jembatan penghubung antarrumah juga unik untuk dijadikan tempat berfoto," ujarnya.

Menurutnya, kultur dari suku Bajo di Torosiaje juga masih dijaga dengan baik.

"Tarif ke sini juga sangat murah, dari dermaga sampai ke desa, kita hanya membayar ongkos perahu sebesar Rp5 ribu per orang," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pemilik ojek perahu mengaku sudah beberapa bulan terakhir desa tersebut sepi karena pandemi COVID-19.

"Baru akhir-akhir ini ada lagi penumpang yang berkunjung, semoga pandemi ini cepat selesai dan desa kami kembali ramai dikunjungi wisatawan," katanya.

Baca juga: Dandim 1417/Kendari gunakan sampan bagikan sembako pada Suku Bajo
Baca juga: Suku Bajo pertahankan kedo-kedo untuk tangkap ikan
Baca juga: Menteri KKP usul relokasi Kampung Suku Bajo
Baca juga: Suku Bajo beri hak pilih di Boalemo

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020