Seoul (ANTARA) - Partai berkuasa Korea Utara telah mengirimkan paket bantuan khusus makanan dan peralatan medis kepada penduduk Kaesong, di dekat perbatasan dengan Korea Selatan, setelah memberlakukan penguncian di wilayah itu atas kekhawatiran COVID-19, menurut laporan media pemerintah pada Minggu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian di Kaesong bulan lalu setelah seseorang, yang membelot ke Korea Selatan pada 2017, kembali ke Kaesong melintasi perbatasan yang sangat dijaga dengan menunjukkan gejala virus corona.

Pyongyang belum mengonfirmasi infeksi virus corona tetapi telah mengambil tindakan karantina yang ketat dan memeriksa kota, sambil menyediakan makanan, alat tes, dan peralatan medis lainnya, menurut media pemerintah.

Televisi pemerintah pada Minggu menunjukkan kereta tiba di Stasiun Kaesong dan truk yang mengirimkan pasokan kepada penduduk.

Secara terpisah, ratusan orang yang mengenakan masker dan duduk terpisah satu sama lain berkumpul di auditorium pesta untuk berterima kasih kepada pihak berwenang atas bantuan tersebut, dengan beberapa di antaranya menangis.

Kantor berita resmi KCNA mengatakan pengiriman tiba pada Jumat (7/8) untuk membantu penduduk mengatasi penguncian, yang "dapat menyebabkan bencana mematikan dan merusak."

Korea Utara belum secara resmi mengonfirmasi bahwa pria tersebut dinyatakan positif terkena virus. Pejabat Seoul mengatakan pria berusia 24 tahun itu kembali ke Korea Utara setelah menghadapi penyelidikan kekerasan seksual di Korea Selatan.

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengatakan tidak ada tanda dia terinfeksi sebelum dia melintasi perbatasan, dan sedikitnya dua orang yang melakukan kontak dekat dengannya dinyatakan negatif.

Korea Selatan telah mengonfirmasi 14.598 kasus dan 305 kematian akibat COVID-19, berdasarkan data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea pada Minggu.


Sumber: Reuters

Baca juga: Kim Jong Un: COVID-19 mungkin sudah masuk ke Korut

Baca juga: Kepala negara nominal Korea Utara kunjungi perbatasan di tengah wabah

Baca juga: Pemimpin sekte di Korea Selatan ditahan terkait wabah corona

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020