Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang lelang pembangunan jaringan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang masih menyatakan kesanggupannya menggarap proyek tersebut.

"PT Rekind masih yakin dan siap melanjutkan. Kalau tidak sanggup akan kita lelang ulang," kata Fanshurullah di sela rapat pengawasan dan percepatan pembangunan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang di Semarang, Selasa.

Menurut dia, pelaksanaan pembangunan jaringan pipa gas ini tinggal menunggu Gas Transportation Agreement (GTA) antara Perusahaan Gas Negara dengan PT Rekind sebagai pemenang lelang.

Baca juga: Lembaga penyalur BBM akan ada di tiap desa

GTA sendiri, lanjut dia, merupakan perjanjian pengangkutan gas dengan PGN sebagai pemasok gas.

"Sisi suplai sudah siap, demand juga sudah ada. Kendal siap, Batang juga siap," katanya.

Menurut dia, sesuai dengan permintaan Gubernur Jawa Tengah, proyek ini diupayakan mulai berjalan pada pertengahan September 2020.

Baca juga: BPH Migas libatkan badan usaha soroti harga gas industri

Jika jaringan pipa gas ini terealisasi, kata dia, maka pertumbuhan ekonomi di kawasan regional akan ikut berdampak.

"Selain itu, menggunakan gas ini lebih bersih, lebih murah," katanya.

Pembangunan jaringan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang sepanjang 255 km yang sempat tertunda pelaksanaannya sekitar 14 tahun mulai dibangun.

Pipa gas tersebut akan dibangun di sepanjang pesisir utara Jawa Tengah.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020