Jakarta (ANTARA News) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) memberikan penghargaan "Pedang Keadilan" (Peka) kepada 8 orang yang dianggap telah berjuang demi menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia.

"Dalam rangka hari ibu yang akan jatuh pada tanggal 22 Desember 209, LIRA sangat mengapresiasi perjuangan kaum perempuan dan anak yang telah dizalimi oleh hukum di Indnesia," ujar Presiden LIRA, HM Jusuf Rizal, di kantornya Jakarta Selatan, Minggu.

Kedepalan orang yang memeperoleh penghargaan "Peka" adalah Prita Mulyasari, Dr Seto Mulyadi, Manohara Odelia Pinot,  Ibunda Manohara Deasy Fajarina, salah satu nasabah Bank Cetury Sri Gayatri, Aldiansyah anak yang hendak dibunuh di rel kereta api oleh bapaknya, Henni Ancilla istri terdakwa pencuri listrik di sebuah mal di Jakarta Agus Wandji Tandjung dan terdakwa pencuri kakao dari Purwokerto Jateng Mbok Minah.

"Penghargaan ini kami berikan dalam rangka Hari Ibu serta masih dalam rangka Hari Anti Korupsi sedunia yang jatuh beberapa hari lalu. Kami menganggap mereka adalah para pejuang keadilan dan orang yang konsen pada hak-hak manusia," ujar Jusuf.

Dia mencontohkna, Prita Mulya Sari diberikan penghargaan ini karena dia dianggap telah "dizalimi" oleh sebuah RS di Tangerang Banten. Prita terdakwa pencemaran nama baik RS Omni Internasional dijerat dengan pasal dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Menurut Jusuf Rizal, kedelapan orang ini memang pataut diberikan penghargaan. Di antaranya mereka saat ini ada yang tengah berjuang demi keadilan serta ada juga yang konsen terhadap urusan anak.

Selain itu, LIRA juga meresmikan berdirinya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) perempuan dan anak. LBH ini dipersembahan LIRA dalam rangka Hari Ibu. LBH tersebut, katanya, akan melayani setiap laporan kasus hukum dan ketidakadilan yang menimpa perempuan dan anak di seluruh Indonesia.

"Kami memiliki 33 cabang LBH perempuan dan anak di seluruh provinsi di Indonesia," kata jusuf.

LIRA adalah LSM yang independent membantu pemerintah secara kritis dan bermitra dengan berbagai elemen khususnya yudikatif, eksekutif dan legislatif. LIRA juga pernah memperoleh penghargaan dari Musuem Rekor Indonesia (MURI) sebagai satu-satunya LSM yang memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan system pemerintah banyangan atau sahdow of goverment yaitu di 33 provinsi dan 393 Kabupaten/Kota.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009