Kairo (ANTARA News) - Mesir akan secara resmi meminta Jerman mengembalikan patung Ratu Nefertiti setelah seorang pejabat museum Berlin menyerahkan dokumen yang memperlihatkan patung itu dibawa secara tidak sah pada 1912, kata seorang pejabat Mesir, Ahad seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Antik, Zahi Hawass mengatakan negaranya akan secara resmi meminta pengembalian patung sebatas dada Nefertiti, Ratu Mesir kuno dan istri dari Akhenaten, dari Museum Berlin di Jerman.

Hawass mengeluarkan pengumuman tersebut setelah pembicaraan dengan Direktur Musem Mesir dan Koleksi Papyrus, Friederike Seyfried di Neues Museum di Berlin.

Ia mengatakan Seyfried menyerahkan kepada dia kesepakatan yang ditandatangani pada 1913, yang membagi temuan arkeologi antara Jerman dan Mesir.

"Ini memperlihatkan patung tersebut meninggalkan Mesir dengan cara yang tidak etis dan ada kecurangan dan penipuan dari pihak Jerman pada saat itu," kata Hawass.

Rabu pagi (16/12), Mesir menerima lima lukisan tembok Fir`aun, yang dicuri, dari Prancis. Lukisan tersebut tiba di Museum Mesir setelah satu pertemuan antara Presiden Mesir Hosni Mubarak dan timpalannya dari Prancis, Nicolas Sarkozy.

Hawass juga mendesak Inggris pekan lalu agar memulangkan Rosetta Stone, tablet batu kuno yang menjadi kunci bagi penguraian tulisan Mesir kuno dan dipandang sebagai ikon Mesir.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009