Perseroan optimistis akan kembali mengembangkan sayap ke luar negeri.
Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero), BUMN konstruksi dan investasi nasional, sedang membidik beberapa kontrak proyek baru di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Filipina untuk pengembangan bisnis perusahaan di luar negeri.

"Dengan berbekal pengalaman mengerjakan proyek di luar negeri selama ini, Perseroan optimistis akan kembali mengembangkan sayap ke luar negeri. Atas keberhasilannya dalam pembangunan sejumlah proyek, Perseroan juga menerima pengakuan dari pihak asing dengan diterimanya sejumlah penghargaan bertaraf internasional," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, dengan berbekal pengalamannya dalam mengerjakan proyek-proyek luar negeri di Timur Tengah pada tahun 2010, Perseroan optimistis ke depan dapat kembali mengerjakan proyek-proyek di luar negeri.

Di Timur Tengah, Perseroan pernah mengerjakan proyek King Abdullah University of Science and Technology KAUST di Mekah, Saudi Arabia. Dalam proyek tersebut, Perseroan mengerjakan Residential Buildings, Civil Buildings, University Campus and Marina.

Proyek yang pada saat itu bernilai 3 juta dolar AS bekerjasama dengan kontraktor lokal, yaitu Saudi Binladin Group. Proyek selanjutnya yang dikerjakan Perseroan, yaitu Amir Naif Palace Project (Crown Prince, Defense Minister) yang berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar 62 juta dolar AS.


Baca juga: PP optimistis selesaikan pembangunan Pelabuhan Patimban sesuai target


Perseroan juga mengerjakan pembangunan Saleh Awair Palace Project (Deputy Interior Minister) yang juga berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar 44 juta dolar AS. Selain proyek tersebut, Perseroan turut melaksanakan pembangunan proyek King Saud University Endowment (KSUE) yang berlokasi di Riyadh.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan, antara lain: Convention Centre (Mall), Medical Tower, Office Tower, 5th Star Hotel, 7th Star Hotel, dan Residential Suite.

Selain mengerjakan pembangunan proyek di Timur Tengah, Perseroan juga mendapat kerpercayaan dari negara tetangga untuk mengerjakan beberapa proyek di Timor Leste. Salah satu gedung monumental yang dibangun oleh Perseroan di negara tersebut adalah Gedung Kementerian Keuangan Timor Leste.

Gedung tersebut merupakan gedung tertinggi dan bertingkat pertama di Dili, Timor Leste. Gedung perkantoran yang terdiri dari 12 lantai dan 1 basement tersebut memiliki nilai kontrak sebesar 28 juta dolar AS.

Baca juga: PP percepat pembangunan Kawasan Industri Batang


Selain mengerjakan proyek gedung bertingkat, Perseroan juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah Timor Leste untuk mengerjakan Jalan Tibar–Gleno. Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan tersebut memiliki nilai kontrak sebesar 29 juta dolar AS.

Masih di Timor Leste, Perseroan juga mengerjakan rehabilitasi Jalan Liquica-Mota Ain. Proyek jalan yang berlokasi di Dili memiliki nilai kontrak sebesar 20 Juta Dollar Amerika.

Selain mengukir sejumlah prestasi dengan mengerjakan proyek-proyek luar negeri, Perseroan berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi baik dari tingkat nasional maupuninternasional. Dengan diraihnya beberapa penghargaan dari berbagai pihak, hal tersebut membuktikan bahwa Perseroan telah mendapatkan tempat dan kepercayaan dari berbagai pihak atas kinerja yang dihasilkannya.

Adapun penghargaan luar negeri yang pernah diraih oleh Perseroan, antara lain Best Civil Engineering Project Award for an Outstanding and Remarkable Contribution to the Advancement of Civil Engineering and Development in Asia yang diberikan oleh Lembaga Asian Civil Engineering Coordinating Council (“ACECC”) pada tahun 2016 di Hawaii.

Selain itu penghargaan yang diberikan terhadap penilaian kinerja perusahaan, Perseroan telah menerima sejumlah penghargaan dari Majalah Internasional, yaitu Forbes. Dalam penghargaan tersebut, Perseroan selalu masuk dalam Best of The Best 50th Companies.


Baca juga: PT PP ajak 75 UMKM ikut pengadaan barang dan jasa

Baca juga: PT PP harapkan terjalin peningkatan hubungan ekonomi Indonesia-Turki

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020