Madiun (ANTARA News) - Bupati Madiun Muhtarom ditusuk warganya sendiri, YT alias Yy (31) pada acara Bakti Sosial Terpadu (BST) di Lapangan Desa Kincangwetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa, sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat tusukan tersebut, Bupati mengalami luka memar di bagian perut sebelah kanan dan dirawat di puskesmas setempat. Sementara tersangka Yy yang juga warga desa sekitar langsung diamankan oleh pihak Polres Madiun.

"Kita telah mengamankan tersangka. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan intensif terhadap Yy. Yang pasti tersangka akan dikenai pasal pencobaan pembunuhan terhadap bupati," ujar Kapolres Madiun, AKBP Umar Efendi, saat jumpa pers dengan wartawan Madiun, Rabu.

Menurut Kapolres Madiun, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, peristiwa penusukan tersebut terjadi saat Bupati bersama pejabat muspida dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar acara sarasehan BST di Desa Kincangwetan yang diramaikan dengan hiburan oleh seniman Kirun.

Dalam acara sarasehan, bupati terlibat dialog dengan warga terkait permasalahan yang dihadapi warga desa setempat. Diduga, jawaban yang dilontarkan bupati dianggap berlebihan oleh tersangka sehingga tersangka tidak puas.

"Modusnya, pelaku pulang dan mempersiapkan sebuah obeng. Saat acara sarasehan akan berakhir warga yang hadir bersalaman dengan Bupati dan pejabat lainnya. Bersamaan dengan itu, tersangka juga berusaha mendekati bupati dan tanpa disadari oleh semuanya, tersangka langsung mengayunkan obengnya ke perut Bupati," kata Kapolres.

Ulah tersangka membuat kaget warga dan menghebohkan acara sarasehan. Keributan sempat terjadi, dan polisi yang waktu itu juga berjaga-jada langsung mengamankan tersangka. Sementara, bupati langsung dilarikan ke Puskemas Jiwan untuk pertolongan medis.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu buah obeng, sebuah handphone Nokia, sebuah songkok, sebuah dompet, dan jaket parasit.

Kepala Humas Kabupaten Madiun Mardi`i menyatakan saat ini kondisi Bupati Madiun baik-baik saja. Bupati tidak mengalami luka yang serius sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009