Perusahaan produsen sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings merosot 3,96 persen.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat (14/8/2020), melanjutkan kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 1,55 persen atau 95,58 poin, menjadi menetap di 6.090,04 poin. Indeks FTSE 100 jatuh 1,51 persen atau 94,50 poin menjadi 6.185,62 poin pada Kamis (13/8/2020), setelah melonjak 2,04 persen atau 125,78 poin menjadi 6.280,12 poin pada Rabu (12/8/2020), menyusul kenaikan 1,72 persen atau 103,75 poin menjadi 6.154,34 poin pada Selasa (11/8/2020).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,82 persen.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group yang jatuh 4,19 persen, serta perusahaan produsen sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings merosot 3,96 persen.

Di sisi lain, Barclays, perusahaan jasa keuangan bank investasi multinasional Inggris terangkat 1,04 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen kemasan berbasis kertas terkemuka di dunia Smurfit Kappa Group yang menguat 0,89 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan komersial dan bank ritel utama Inggris NatWest naik 0,87 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli dengan indeks FTSE 100 jatuh 1,51 persen
Baca juga: Saham Inggris naik tajam, indeks FTSE 100 ditutup melonjak 2,04 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020