Jakarta (ANTARA) - Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig di sela-sela sesi latihan Grand Prix Austria, Jumat, menceritakan sekilas cara Marc Marquez memulihkan diri pascaoperasi kedua dari cedera tulang humerusnya.

Juara dunia MotoGP enam kali itu musim ini telah melewatkan tiga seri dan gagal finis di seri pembuka setelah terpelanting dari motornya di Tikungan 3 Sirkuit Jerez bulan lalu.

"Sedikit demi sedikit dia pulih, tapi intervensi kedua selalu lebih kompleks dari yang pertama," kata Puig kepada DAZN seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.

"Tapi dia beristirahat, dia tenang, tentunya ingin berada di sini, tapi paham jika ia memiliki sesuatu yang harus diselesaikan di badannya, dan dia akan memanfaatkan waktunya, tapi Marc kalian tahu jika dia orang yang sangat-sangat optimistis.

Baca juga: Bos Repsol Honda ungkap penyebab pelat di lengan Marquez patah
Baca juga: Marquez: badan saya bilang 'berhenti', maka saya pun berhenti
 


Marc menjalani operasi kedua setelah pelat titanium yang terpasang di tulang humerusnya patah ketika ia mencoba membuka jendela di rumahnya, ditambah tekanan ketika mencoba turun di sesi latihan dan kualifikasi GP Andalusia.

"Dia lahir sebagai pejuang yang luar biasa... Dari sekarang, ketika semua ini telah terjadi, kalian akan melihat ke belakang mengenang itu dan kalian tentunya akan mengambil kesimpulan positif dan belajar banyak dari keseluruhan kisah ini."

Puig tidak bisa menentukan tepatnya kapan Marquez bisa turun kembali membalap, dan lebih menekankan jika sang pebalap kini memulihkan diri dari hari ke hari.

"Tujuannya adalah memberi dia waktu untuk (pulih dari) retak dan lanjut dari hari ke hari. Melihat bagaimana kondisinya berubah... perubahan yang dialami pasien sangat penting dan juga memahami fraktur apa yang dia alami.

"Aku kira kita semua paham itu. Berdasarkan itu... dari hari ke hari."

Baca juga: Ducati akan putuskan masa depan Dovizioso setelah dua balapan Austria
Baca juga: Espargaro bawa KTM puncaki FP1 Grand Prix Austria

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020