Jakarta (ANTARA) - Pemain Manchester United Bruno Fernandes merasa sungkan tatkala dirinya disamakan dengan salah satu legenda United, Eric Cantona, setelah dia mengawali karirnya yang gemilang di Old Trafford.

Fernandes bersikeras bahwa dirinya masih membutuhkan trofi bersama United sebelum menyamai prestasi pemain asal Prancis itu, demikian dilansir dari Reuters, Minggu.

Fernandes membuat dampak instan bagi United sejak tiba dari Sporting Lisbon pada Januari, mencetak 11 gol dan delapan assist guna membawa klubnya itu finis di urutan ketiga klasemen Liga Premier Inggris dan melaju ke semifinal Liga Europa.

Dampaknya itu disamakan dengan pencapaian mantan pemain United Cantona, yang bergabung Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson dari Leeds United pada pertengahan musim 1992-1993 dan membantu mengakhiri penantian 26 tahun mereka untuk meraih gelar liga.

Baca juga: Bruno Fernandes tersanjung dibandingkan dengan Eric Cantona, tapi...
Baca juga: Penalti Fernandes bawa MU ke semifinal Liga Europa


"Sangat baik bagi saya mendengarkan hal itu dan dibicarakan bersama nama-nama seperti itu," Fernandes, 25, mengatakan kepada situs klub, Sabtu.

"Bagi saya, Cantona adalah pemain yang luar biasa untuk klub dan saya perlu melakukan yang lebih baik untuk bisa dibandingkan dengannya."

"Saya sangat senang atas apa yang telah saya lakukan, tetapi saya tidak puas seperti yang dikatakan pelatih."

United akan menghadapi Sevilla di empat besar Liga Europa pada Minggu dengan harapan mendapat keberuntungan setelah terpeleset di semifinal Piala Liga oleh Manchester City dan di Piala FA oleh Chelsea.

"Hadir ke Manchester adalah tentang untuk memenangkan trofi. Saya akan senang pada akhir musim ini mendapatkannya, jika kami memenangkan Liga Europa," ujar gelandang Portugal itu.

Baca juga: Bruno Fernandes bersumpah antarkan MU juarai Liga Europa
Baca juga: Solskjaer bicara perkembangan MU, tempat ketiga, Bruno Fernandes

Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020