Jakarta (ANTARA) - Tiga produser senior yang menggawangi "The Ellen DeGeneres Show" hengkang dari acara bincang-bincang televisi populer di stasiun Warner Bros.

Pihak Warner Bros mengatakan indformasi itu pada hari Senin (17/8) waktu setempat, setelah penyelidikan internal atas keluhan perundungan, rasisme dan pelanggaran seksual terjadi terhadap sejumlah karyawan.

Reuters melaporkan, hengkangnya tiga produser itu terjadi setelah kekacauan berminggu-minggu di belakang panggung yang telah merusak citra acara tersebut untuk menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan.

Laporan tentang tempat kerja yang tidak bersahabat termasuk kritik bahwa DeGeneres adalah orang yang kejam, mendorong kampanye media sosial yang menyerukan supaya DeGeneres segera diganti.

Baca juga: Katy Perry berikan dukungan untuk Ellen DeGeneres

Baca juga: Tiga produser keluar dari acara Ellen DeGeneres

DeGeneres, 62, pada hari Senin (17/8) melakukan video telekonferensi bersama staf acaranya, dan meminta maaf serta memberi pidato yang emosional, seperti dilaporkan Variety.

Variety mengutip berbagai sumber yang mengatakan bahwa DeGeneres mengatakan kepada staf bahwa dia "tidak sempurna" dan "memilukan" ketika mendengar dan membaca berbagai tuduhan tentang atmosfer buruk di lokasi syuting.

Tuduhan lingkungan kerja yang tidak bersahabat pada acara bincang-bincang itu pertama kali dibuat oleh mantan anggota staf dalam artikel BuzzFeed pada bulan Juli.

Warner Bros kemudian menanggapi dengan mengatakan sedang menyelidiki dan beberapa perubahan staf sedang dilaksanakan.

"The Ellen DeGeneres Show" telah memenangkan banyak penghargaan sejak mulai ditayangkan pada tahun 2003. Diantaranya adalah Presidential Medal of Freedom dan Mark Twain Prize untuk American Humor pada tahun 2012 untuk DeGeneres sendiri dan berbagai patung sebagai pembawa acara televisi favorit.

Baca juga: Ellen DeGeneres masih bungkam soal kontroversi acaranya

Baca juga: Portia de Rossi buka suara terkait kritik untuk Ellen DeGeneres

Baca juga: Ellen DeGeneres minta maaf soal lingkungan kerja "toksik"

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020