Kami mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah mengembangkan infrastruktur digital.
Jakarta (ANTARA) - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur digital yang menjadi salah satu program pemerintah dalam RAPBN 2021.

“Kami mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah mengembangkan infrastruktur digital,” kata Chief Corporate Affairs Nila Marita kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Gojek resmi terintegrasi di Indonesia, Vietnam, Singapura dan Thailand

Nila menjelaskan upaya tersebut sejalan dengan semangat Gojek sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi baik terhadap pelanggan maupun mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Hal tersebut sejalan dengan semangat Gojek sebagai perusahaan teknologi yang selalu berinovasi untuk memberikan solusi sehari-hari bagi ratusan juta pelanggan serta mendorong digitalisasi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia,” katanya.

Pemerintah mengucurkan dana anggaran untuk pembangunan infrastruktur tahun 2021 sekitar Rp414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.

Akibat pandemi COVID-19, pemerintah menilai ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.

Baca juga: idEA sambut baik inisiatif pemerintah membangun infrastruktur digital

Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas; infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata; serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.

Selain itu, dukungan pada UMKM sekitar Rp48,8 triliun, melalui subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR), pembiayaan UMKM, penjaminan serta penempatan dana di perbankan.

Baca juga: Presiden: Pandemi COVID-19 tunjukkan pentingnya infrastruktur digital

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan akan mencapai 4,5 persen-5,5 persen.

Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020