Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan ditutup turun tajam pada perdagangan Selasa, mencatat penurun untuk hari kedua berturut-turut, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) anjlok 2,46 persen atau 59,25 poin, menjadi 2.348,24 poin. Indeks KOSPI jatuh 1,23 persen atau 30,04 poin menjadi 2.407,49 poin pada Jumat (14/8/2020), setelah menguat 0,21 persen atau 5,18 poin menjadi 2.437,53 poin pada Kamis (13/8/2020), melanjutkan kenaikan delapan hari beruntun sebelumnya.

Baca juga: Saham Korsel berakhir jatuh, hentikan kenaikan enam hari beruntun

Volume perdagangan mencapai 898 juta saham senilai 17,3 triliun won (14,6 miliar dolar AS), merosot dibandingkan volume transaksi akhir pekan lalu 955,6 juta saham senilai 16,4 triliun won (13,8 miliar dolar AS).

Sementara itu mata uang lokal berakhir pada 1.183,7 won terhadap greenback, menguat 0,9 won dari tingkat penutupan pada Jumat lalu (14/8/2020).

Baca juga: Dolar jatuh, dipicu penguatan saham di AS

Baca juga: Rupiah Selasa sore terkulai, dipicu turunnya kinerja ekspor-impor


Perdagangan di bursa saham Korea Selatan ditangguhkan pada Senin (17/8/2020) untuk hari libur nasional.

Baca juga: IHSG ditutup menghijau, pasar apresiasi neraca perdagangan Juli

Baca juga: Saham Korsel terus menurun, indeks KOSPI dibuka melemah 0,38 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020