Jakarta (ANTARA) - Manajer timnas Belanda Ronald Koeman mengungkapkan bahwa klausa rilis Barcelona dalam kontraknya menyebabkan organisasi sepak bola Jerman KNVB menghadapi situasi "buruk".

Sumber-sumber berkata kepada ESPN bahwa Koeman sedang dalam pembicaraan tahap lebih jauh untuk mengambil alih peran pelatih kepala Barcelona setelah Quique Setien dipecat Senin.

Koeman mempunyai sebuah klausa dalam kontraknya dengan KNVB yang membolehkannya meninggalkan timnas seandainya Barcelona menawarkan posisi pelatih kepada dia.

"Saya tak bisa bilang banyak sebelum segalanya ditandatangani. Sekarang tinggal rincian tetapi ini sangat bisa dituntaskan hari ini," kata Koeman kepada Fox Sports.

Baca juga: Barca yakin Koeman si pahlawan 'Tim Impian' jadi jawaban krisis

"Saya tak mengira segalanya secepat ini, dan ini bukan waktu paling tepat. Ini juga membuat saya terkejut tetapi Barcelona adalah satu-satunya klub dalam mana saya punya klausa rilis dalam kontrak saya. Ini buruk bagi KNVB tetapi tak mengira," papar Koeman dalam laman ESPN.

Koeman yang menjadi bagian dari "Tim Impian" asuhan Johan Cruyff sebagai pemain Barca dan kemudian menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Camp Nou, selalu mengatakan melatih klub Catalan adalah tugas impiannya.

Baca juga: Koeman tinggalkan Belanda untuk Barcelona

Dia bermain untuk klub ini dari 1989 sampai 1995 dan memenangkan empat gelar La Liga selain Piala Eropa 1992 di mana dia mencetak gol penentu kemenangan.

Dia diangkat sebagai pelatih timnas Belanda pada Februari 2018 setelah mereka gagal ke Piala Dunia dan kontraknya semestinya sampai Piala Dunia Qatar 2022.

Ini bukan pertama kalinya nama Koeman dikait-kaitkan dengan manajer Barca karena dia juga pernah dianggap sebagai calon pengganti terkuat Ernesto Valverde.

Baca juga: Sembilan hal yang harus dilakukan pelatih baru Barcelona
Baca juga: Barcelona pecat pelatih Quique Setien

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020