Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Ratusan pendaki dari kelompok pencinta alam Palembang, OKI, Lahat dan Pagaralam terjebak di kaki Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), akibat kabut tebal.

Buruknya cuaca sebulan terakhir ini mempengaruhi kondisi lingkungan daerah Gunung Dempo khususnya puncak Merapi di ketinggian 3.510 dpl.

Ratusan pencinta alam seperti Mapala Plaspa, Plam dan Wigwam Universitas Sriwijayadan beberapa kelompok pencinta alam lainnya terpaksa kembali ke penampungan karena cuaca buruk.

Sejumlah pendaki dari pencinta alam OKI terpaksa membatalkan pendakian, sebab baru memasuki selter dua sudah banyak pendaki yang terdiri dari perempuan kondisi fisik mulai melemah.

Bahkanbeberapa orang berjalan sempoyongan, sementara lainnya langsung pingsan. Mereka rata-rata menggigil, wajah pucat dan kaki lecet.

"Kami ingin merayakan malam pergantian tahun baru di puncak Gunung Dempo tapi terpaksa dibatalkan, baru memasuki silter dua diketinggian sekitar 2.100 dpl kabut tebal dan disertai hujan cukup lebat," kata Ketua Kelompok Pencinta Alam SMN 1 Tajung Rajo OKI, Yopi, di Pagaralam, Rabu.

Juru kunci Gunung Dempo, Anton Umar, mengatakan, memang untuk sementara cuaca kurang mendukung, sehingga Gunung Dempo ditutup untuk pendakian.
"Kita sudah larang bagi pendaki yang ingin merayakan malam pergantian tahun di pucak Dempo, karena kondisi kabut tebal. Keadaan ini akan berlangsung dari Desember 2009 hingga Januari 2010 mendatang," kata Anton. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009