Pelemahan IHSG karena faktor profit taking menjelang libur panjang
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore terkoreksi dipicu aksi ambil untung investor.

IHSG ditutup melemah 22,36 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.272,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4,18 poin atau 0,5 persen menjadi 834,84.

"Pelemahan IHSG karena faktor profit taking menjelang libur panjang. Sedangkan terkait ditahannya suku bunga acuan sudah sesuai ekspektasi pasar," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BI: Uang muka pembelian kendaraan ramah lingkungan jadi nol persen

Dibuka menguat, tak sampai sejam IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,19 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,1 persen dan minus 0,93 persen.

Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor perdagangan dan sektor pertambangan masing-masing sebesar 0,25 persen dan 0,09 persen.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 4 persen

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp325,62 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 669.212 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,7 miliar lembar saham senilai Rp8,01 triliun. Sebanyak 162 saham naik, 243 saham menurun, dan 172 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 70,52 poin atau 0,31 persen ke 23.110,61, Indeks Hang Seng turun 188,47 poin atau 0,74 persen ke 25.278,91, dan Indeks Straits Times melemah 3,17 atau 0,12 ke 2.559,92.

Baca juga: Cerdaslah kelola keuangan bisnis agar kemerdekaan finansial tercapai
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020