penguatan rupiah juga tidak terlalu besar yang menunjukkan pasar masih mewaspadai kondisi pemulihan ekonomi dan pengendalian pandemi dalam negeri
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup menguat jelang libur panjang.

Rupiah ditutup menguat 72 poin atau 0,49 persen menjadi Rp14.773 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.845 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, penguatan rupiah sejalan dengan sentimen pelemahan dolar yang masih berlangsung saat ini.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 4 persen

"Dolar AS mendapatkan tekanan karena tingkat imbal hasil di AS yang rendah mendorong pasar masuk ke aset yang memiliki yield lebih tinggi. Yield yang rendah merupakan hasil dari pelonggaran moneter The Fed yang masif untuk memulihkan kondisi ekonomi AS yang terpuruk karena pandemi," ujar Ariston.

Tadi pagi nilai tukar regional terlihat bergerak menguat terhadap dolar AS dan masih menguat hingga sore ini kecuali bath Thai yang negaranya sedang mengalami demo besar.

"Tapi penguatan rupiah juga tidak terlalu besar yang menunjukkan pasar masih mewaspadai kondisi pemulihan ekonomi dan pengendalian pandemi dalam negeri," kata Ariston.

Baca juga: BI: Uang muka pembelian kendaraan ramah lingkungan jadi nol persen

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.750 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.790 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.786 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.907 per dolar AS.

Baca juga: BI injeksi likuiditas di perbankan capai Rp651,54 triliun

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020