Padang (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR-RI, Taslim, mengatakan bahwa almarhum mentan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sepantasnya diberikan gelar pahlawan nasional.

"Gus Dur selayaknya diberikan gelar pahlawan nasional," kata Taslim di Padang, Kamis.

Ia mengatakan, alasan pemberian gelar tersebut dikarenakan sejumlah jasa-jasa Gus Dur dalam memperjuangkan agenda reformasi di Indonesia.

Apalagi, tambahnya, almarhum juga merupakan mantan Presiden RI.

"Dan, rasanya anugrah Pahlawan Nasional dirasa pantas disematkan kepada tokoh bangsa yang rada fenomenal ini," katanya.

Taslim menambahkan, wafatnya Gus Dur tak cuma mengangetkan seluruh bangsa Indonesia, tapi juga sejumlah tokoh dunia.

Ini dibuktikan dengan banyaknya ucapan bela sungkawa datang dari luar negeri.

Apalagi, almarhum juga dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi plurarisme dalam beragama.

"Selaku wakil rakyat, saya berharap pemerintah dapat mempertimbangkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang dikenal dengan guru bangsa ini," katanya.

Gus Dur meninggal dunia sekitar pukul 18:45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Almarhum yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini sebelumnya dirawat di Ruang VVIP Nomor 116 Gedung A RSCM.

Sebelumnya, sempat menjalani perawatan medis di RS Jombang Jawa Timur, pada Kamis, 24 Desember lalu, setelah mengunjungi beberapa pondok pesantren di Jawa Timur.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009