Gol pertama bagi kemenangan PSMS itu diciptakan oleh pemain Inkepua Osas M Saha (Nigeria) di menit ke-16 dengan menjaringkan bola ke gawang PSDS yang dikawal Oki.
Gol yang diciptakan oleh pemain asing itu adalah hasil tendangan salto, dan merupakan umpan cantik yang diberikan rekannya Faisal Azmi.
Pada pertandingan tersebut, peluang PSMS untuk menjaringkan bola ke gawang PSDS cukup banyak.
Namun peluang emas itu, tidak bisa dimanfaatkan oleh anak asuh Suimin Diharja.
Padahal, pemain andalan PSMS Jecky Pasarella , Nyeck Nyobe, M Affan Lubis dan Tri Yudha Handoko berulang kali melancarkan tendangan ke gawang PSDS.
Namun semua bola itu, tidak ada yang masuk ke gawang PSDS, dan melenceng ke luar gawang.
Ribuan penonton yang menyaksikan jalannnya pertandingan kedua kesebelasan itu banyak yang kelihatan kecewa terhadap tim tuan rumah PSMS.
Sementara itu, tim PSDS dimotori Ansyari Lubis, Imam Faisal, Ari Yuganda dan M Junaidi yang menekan daerah pertahanan PSMS juga banyak yang gagal.
Beberapa kali tendangan Imam Faisal dan Ariyuganda tidak berhasil memasukkan bola ke gawang PSMS yang dikawal Sony Gunawan.
Pertandingan yang dipimpin wasit PSSI, Ahmad Suparman (Jabar) menghadiahi kartu kuning masing-masing pada pemain PSMS Selamet Riyadi di menit ke-32, dan M Affan Lubis menit ke 52.
Asisten pelatih PSMS, Nimrot Manalu usai pertandingan mengatakan, anak didiknya itu telah berusaha untuk menambah angka kemenangan saat melawan PSDS itu.
Namun, fisik mereka terus semakin turun pada babak kedua."Perjuangan PSMS itu sudah lumayan," katanya.
Sementara asisten manager, Benny Tomasoa, mengharpkan, pada putaran kedua Divisi Utama itu, permainan PSMS perlu lebih ditingkatkan lagi.
Asisten pelatih PSDS, Nasib Iwan mengatakan, peluang anak didiknya untuk menciptakan gol ke gawang PSMS juga cukup banyak, namun tidak ada yang berhasil.
"Para pemain PSDS tidak berhasil menciptakan gol dan penyelesaian akhir atau finishing kurang baik.Kedepan, kelemahan ini akan kita perbaiki," kata Iwan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
