Pangkalpinang (ANTARA News) - Pengguna jasa angkutan udara di bandara Depati Amir Pangkalpinang selama musim liburan Natal dan Tahun Baru 2010 mengalami penurunan sekitar 10 persen dibandingkan saat puncak liburan akhir tahun lalu.

"Jika dihitung sejak H-3 sebelum Natal hingga sekarang rata-rata keberangkatan penumpang turun 9-10 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.400 penumpang per harinya," kata General Manager Bandara Depati Amir, Said Ridwan di Pangkalpinang, Kamis.

Said mengatakan, pihaknya sudah memprediksi penurunan tersebut karena biasanya liburan akhir tahun memang bukan merupakan puncak kesibukan di bandara Depati Amir.

Penumpang pesawat di provinsi Bangka Belitung (Babel) biasanya mencapai puncaknya pada awal April saat perayaan sembahyang kubur (Ceng Beng) bagi warga etnis China yang populasinya mencapai 50 persen dari total penduduk provinsi Babel.

"Pada musim sembahyang kubur bandara Depati Amir sangat ramai. Pergerakan penumpang tidak hanya dari domestik tetapi juga berasal dari penerbangan carter luar negeri," katanya.

Oleh karena itu pada musim liburan akhir tahun ini, pihaknya belum perlu melakukan penambahan jadwal penerbangan.

Pergerakan pesawat baik yang berangkat maupun datang di Bandara Depati Amir tetap 26 penerbangan per harinya. Penerbangan tersebut dilayani lima maskapai dalam negeri yaitu Garuda, Sriwijaya Air, Lion Air, Batavia Air dan Mandala.

Meski begitu, lanjut Said Ridwan, otoritas bandara Depati Amir tetap melakukan langkah-langkah antisipasi menyambut libur akhir tahun ini.

Ia mengatakan, sejak sebelum Natal sudah didirikan Posko keamanan terpadu selama 24 jam bekerja sama dengan aparat keamanan dan pemprov setempat.

Langkah-langkah pengamanan areal bandara terus ditingkatkan dengan menambah jumlah petugas keamanan yang menjaga di titik-titik rawan seputar areal bandara.

Sementara untuk mengatasi krisis energi listrik di provinsi Babel, pengelola bandara Depati Amir telah mendatangkan genset baru berkapasitas 500 kVa sebagai pendukung (back up) listrik PLN yang tidak mencukupi kebutuhan listrik bandara tersebut.

"Kami juga telah memperbaiki fasilitas toilet dan menertibkan armada angkutan taksi sebagai upaya meningkatkan kenyamanan pengguna bandara Depati Amir," ujar Said Ridwan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009