Jakarta (ANTARA) - Sutradara Guillermo del Toro menggandeng beberapa nama besar seperti Cate Blanchett, Tim Blake Nelson, Tilda Swinton, dan Finn Wolfhard untuk proyek film animasi stop-motion terbarunya, "Pinocchio", yang akan hadir di Netflix.

Pengumuman ini bersamaan dengan kerja sama lain dari del Toro dengan Netflix, dengan menandatangani perjanjian multi-tahun dengan perusahaan streaming tersebut, dikutip dari The Hollywood Reporter, Kamis.

Rincian kesepakatan tidak terungkap. Kesepakatan itu mencakup film dan serial, dan del Toro akan terlibat dalam kombinasi penulisan, penyutradaraan, dan produksi.

Del Toro sudah beberapa kali terikat dengan proyek Netflix, dengan sebagian besar di ruang animasi. Pembuat film tersebut membuat trilogi "Tales of Arcadia" bersama DreamWorks Animation, dengan proyek terbaru dari seri tersebut, "Wizards", yang ditayangkan perdana pada awal Agustus.

"Trollhunters: Rise of the Titans", juga sekarang sedang dikerjakan dan akan diluncurkan pada tahun 2021. Dia juga pencipta serial antologi live-action Netflix mendatang, "Guillermo del Toro Presents 10 After Midnight".

Baca juga: Guillermo del Toro mulai proses syuting "Nightmare Alley"

Baca juga: "The Shape of Water" Film Terbaik Oscar 2018


Proyek penyutradaraan live-actionnya saat ini adalah "Nightmare Alley", yang terhenti karena pandemi virus corona. Dia diharapkan untuk memulai kembali produksi di Toronto musim gugur ini.

Untuk "Pinocchio", yang telah syuting sejak musim gugur 2019 di Oregon, Amerika Serikat, del Toro telah memilih McGregor sebagai Cricket dan David Bradley, seorang aktor veteran yang telah muncul di film "Harry Potter", "Game of Thrones" dan "Wizards", sebagai Gepetto, pemahat kayu yang menciptakan boneka kayu itu.

Pendatang baru Gregory Mann akan berperan sebagai Pinocchio dengan Blanchett, John Turturro ("The Plot Against America"), Ron Perlman, Nelson, dan Burn Gorman (Enola Holmes) juga akan ikut serta bersama dengan Tilda Swinton, yang berperan sebagai Turquoise Fairy, dan ada pula Christoph Waltz.

Del Toro mengambil tampilan multi-bayangan pada kisah Carlo Collodi, yang awalnya diterbitkan pada tahun 1880-an. Versi cerita ini berlatar belakang kebangkitan fasisme di Mussolini, Italia, dan dideskripsikan sebagai kisah cinta dan ketidaktaatan saat Pinocchio berjuang untuk memenuhi harapan ayahnya.

“Kami telah menghabiskan waktu lama untuk mengkurasi pemain dan kru yang luar biasa dan telah diberkati oleh dukungan terus menerus dari Netflix,” kata del Toro dalam sebuah pernyataan.

Produksi terus berlanjut tanpa gangguan selama pandemi, dengan kreator menemukan cara-cara kreatif untuk mengambil tindakan pencegahan dan keselamatan di set stop-motion.

Rencananya film ini akan dirilis tidak hanya di platform Netflix, tapi juga di bioskop.

Film ini disutradarai oleh del Toro dan Mark Gustafson ("Fantastic Mr. Fox"). Del Toro dan Patrick McHale menulis naskahnya.

Baca juga: Tom Hanks dalam negosiasi sebagai Geppetto di film "Pinocchio"

Baca juga: Disney akan buat "live action" "Pinocchio"?

Baca juga: Guillermo del Toro akan sutradarai "Pinocchio" untuk Netflix

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020