Ambon (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur Kota Ambon mulai pukul 23:30 Wit tidak menyurutkan semangat masyarakat Kota Ambon untuk merayakan malam pergantian tahun baru dengan aneka pesta kembang api, bunyi petasan dan tiupan terompet.

Pantauan ANTARA News di Ambon, Jumat dinihari, warga kota mulai tumpah ruah ke berbagai ruas jalanan utama hingga Lapangan Merdeka Ambon untuk merayakan malam pergantian tahun dari 2009 ke tahun 2010 tepat pukul 24:00 Wit.

Peluit kapal-kapal yang berlabuh di teluk Ambon dan pelabuhan Yos Soedarso terdengar saling bersahutan dengan bunyi lonceng Gereja menandai malam pergantian tahun baru.

Monumen perdamaian dunia yang letaknya di depan Kantor Polsek Sirimau juga tidak luput dari kerumunan massa, terutama kaum muda yang berduyun-duyun memasuki kompleks tersebut untuk berfoto sambil menikmati pesta kembang api di lokasi tersebut.

Aparat kepolisian yang berjaga-jaga di kompleks monumen perdamaian dunia terlihat mengamankan dua pemuda yang mabuk dan membuat keributan sehingga digiring ke kantor Mapolsek.

Guyuran hujan lebat di Kota Ambon juga membawa hikmah bagi masyarakat yang berniat merayakan malam pergantian tahun dengan aksi konvoi sepeda motor sehingga resiko kecelakaan lalu lintas berkurang.

Sejumlah petugas medis di rumah Sakit sumber Hidup dan RS Al Fatah Ambon yang dikonfirmasi mengaku belum menerima pasien korban laka lantas pada malam pergantian tahun.

"Sejauh ini, belum ada korban lakan lantas yang dibawa ke sini, seperti pada malam Natal 24 Desember 2009 saat seorang pengendara sepeda motor tewas dan satu luka-luka akibat terjatuh dari tebing tinggi di kawasan Karang Panjang," kata dr. Grace Hermiasa yang sedang piket di RS Sumber Hidup.

Dia juga menambahkan, tidak ada pasien yang melahirkan bayi tepat pada malam pergantian tahun di RS tersebut. "Ada satu pasien sedang ditangani dr.Maricar yang harus menjalani operasi sesar malam ini tapi dibatalkan hingga esok hari," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010