Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua menggandeng PT Angkasapura I (Persero) Sentani guna mengendalikan dan mengawasi peredaran tumbuhan serta satwa liar di Bandar Udara Kelas I Sentani.

Kepala BBKSDA Papua Edward Sembiring di Jayapura, Kamis, mengatakan, pasalnya pihaknya mengelola kawasan konservasi seluas 4,1 juta hektare yang terdiri dari delapan kawasan cagar alam, tujuh suaka margasatwa, tiga taman wisata alam dan satu KSA/KPA.

"Banyak potensi keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna berada di dalam kawasan konservasi tersebut," katanya.

Menurut Edward, semuanya harus dijaga dan diawasi peredarannya demi kelestarian sumber daya alam dan kesejahteraan hidup masyarakat di Papua.

"Koordinasi antara stakeholders atau pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tugas di lapangan harus selalu ditingkatkan agar jangan ada kesalahpahaman dalam implementasinya," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu, pihaknya mengharapkan adanya sinergisitas dalam pelaksanaan tugas dari berbagai pemangku kepentingan khususnya di Bandar Udara Sentani.

Sebelumnya, BBKSDA Papua menghadiri Airport Security Committe (ASC) Meeting IV yang diadakan PT Angkasapura I dan dihadiri oleh Koordinator PAM TNI AU Silas Papare, Komandan Satgas Paskhas PAM Bandara Rahwan Papua, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jayapura, Komandan Koramil Sentani, Kepala Kepolisian Sektor Bandara Sentani, maskapai penerbangan operasional wilayah Papua, serta seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan operasional di Bandar Udara Sentani.

BBKSDA Papua juga membagikan poster dengan judul "Kitorang jaga kekayaan alam Papua sebelum jadi kenangan". Poster tersebut berisikan informasi tentang jenis dan gambar satwa liar yang diduga banyak beredar secara ilegal di Bandar Udara Sentani.

Di mana Kepala BBKSDA Papua juga berkoordinasi dengan GM Angkasa Pura I Sentani terkait keberadaan aset BMN BBKSDA Papua, berupa Pos Jaga di lingkungan Angkasa Pura I, juga rencana penempatan Pos Jaga setelah proses renovasi dan pengembangan Bandar Udara Sentani.

Baca juga: BBKSDA lepaskan 25 ekor satwa dilindungi hasil sitaan
Baca juga: BBKSDA Papua Barat evakuasi satwa dilindungi di penangkaran warga
Baca juga: Raja Ampat usulkan taman nasional berbasis masyarakat
Baca juga: Raja Ampat-Papua Barat miliki Pusat Informasi Konservasi

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020