Jakarta (ANTARA) - Pelatih asal Argentina Mario Gomez kembali berlabuh di klub asal Samarinda, Borneo FC, setelah memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Arema FC akibat tidak adanya kesepakatan nilai kontrak sesuai dengan usulan PSSI.

Dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat, kembalinya Mario Gomez ke pelukan tim Pesut Etam menjadi yang kedua kalinya setelah pada musim 2019 pernah menjalin masa-masa romantis.

"Saya senang bisa kembali bekerja sama dengan Mario Gomez. Karena saya tahu kualitas dia dalam melatih dan mengembangkan tim itu sangat luar biasa. Hal ini sudah dibuktikannya pada saat musim lalu dengan performa tim yang bagus," ujar presiden klub Borneo FC Nabil Husein.

Baca juga: Mario Gomez mundur dari Arema FC
Baca juga: Borneo FC dan Edson Tavares resmi berpisah


Pada musim lalu Borneo FC memang hanya menempati posisi ke-7 di klasemen akhir. Namun berkat sentuhan dingin Mario Gomez, salah satu pemainnya yakni Renan Silva berhasil menjadi pemain terbaik kompetisi domestik kala itu.

Gomez juga cermat dalam melihat potensi pemain muda. Kiper timnas Indonesia dan Bali United Nadeo Argawinata menjadi salah satu hasil didikan di bawah asuhan Gomez. Ketika membesut Persib juga, ia mampu mengorbitkan bek sayap Ardi Idrus yang kini telah menjelma sebagai bek tangguh di Liga Indonesia.

Kini Gomez juga bisa bereksperimen kembali, terlebih dalam skuad Borneo FC dihuni sejumlah pemain muda yang tinggal menunggu polesannya.

Tak hanya Mario Gomez yang kembali datang ke Kota Tepian, Borneo FC juga kedatangan pelatih fisik yang baru yakni Marcos Gonzales. Sebelumnya, Mario Gomez dan Marcos Gonzales sama-sama berada di Arema FC pada awal musilm Liga 1 2020.

“Selamat datang juga untuk Marcos Gonzales. Semoga dengan kedatangan mereka, Borneo FC di musim ini bisa tampil lebih baik lagi dan lebih Manyala," kata dia.

Baca juga: Borneo FC akan karantina pemain sebelum memulai latihan perdana
Baca juga: Arema FC rekrut dua pemain muda asal Brasil
Baca juga: Persija uji coba dua pemain muda Brazil

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020