Bandarlampung (ANTARA) - Rapat pleno hasil verifikasi faktual dukungan perbaikan bakal calon perseorangan Ike Edwin-Zam Zanariah berakhir ricuh karena pendukung mereka menggeruduk masuk ruangan rapat saat komisioner KPU Bandarlampung ingin membacakan keputusan akhir dan mengetok palu.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi kejadian, Jumat, puluhan pendukung dari bakal calon perseorangan Ike-Zam memaksa masuk ke dalam ruangan pleno yang dijaga sejumlah anggota kepolisian untuk menghentikan keputusan KPU tersebut.

"Hentikan, pasangan belum masuk ruangan," kata salah satu pendukung bakal pasangan perseorangan Ike-Zam.

Rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual dukungan perbaikan calon perseorangan memang berjalan alot sebab pasangan Ike-Zam memberikan sanggahan-sanggahan karena tidak setuju dengan hasil hitungan dari KPU.

Baca juga: Ike-Zam gagal maju Pilkada Kota Bandarlampung

Berdasarkan data hitungan KPU pasangan hasil verifikasi faktual perbaikan pasangan Ike-Zam yang memenuhi syarat hanya 9.221 dari 45.222 dukungan, dengan 36.001 dukungan tidak memenuhi syarat (TMS).

Sedangkan bakal calon perseorangan Ike-Zam mengakui pihaknya memiliki data bahwa dukungan yang memenuhi syarat sebanyak 28 ribu lengkap dengan tandatangan, bukti, video dan foto orang yang diverifikasi faktual. Hal tersebutlah yang membuat rapat pleno tersebut berlangsung lama.

Sedangkan syarat minimal untuk dapat mendaftarkan diri sebagai kontestan pilkada dari jalur perseorangan di Bandarlampung pasangan calon harus memenuhi dukungan sebanyak 47.864.

Sementara itu, dengan hasil verifikasi tahap kedua yang menghasilkan dukungan memenuhi syarat 9.221 dan tahap pertama 22.847 tentunya itu masih kurang jauh. Namun mereka meyakini bahwa jumlah dukungan yang memenuhi syarat tahap kedua sebanyak 28 ribu.

Baca juga: PPP resmi dukung Yusuf-Tulus di Pilkada Bandarlampung

Akibat dari alotnya pleno tersebut, memasuki waktu Magrib atau Pukul 18.10, KPU memutuskan untuk menskorsing rapat selama 15 menit untuk memberikan waktu umat Muslim menjalankan ibadahnya.

Namun, saat Ike Edwin masih belum memasuki ruangan rapat pleno, KPU telah memulai acara dengan membacakan sejumlah putusan yang membuat pendukungnya kecewa dan mendobrak pintu ruangan agar KPU menghentikan dulu pembacaan keputusan hingga Ike Edwin masuk ke ruangan.

"Orang masih sholat kalian ingin main ketok saja seperti ngak punya etika," ujar pendukung Ike Edwin yang tidak diketahui namanya.

Namun, insiden tersebut tidak berlangsung lama sebab pihak kepolisian dan bakal pasangan perseorangan Ike-Zam yang datang ke ruangan pleno langsung menenangkan massa.

Sementara itu, baik Komisioner KPU dan Anggota Bawaslu Bandarlampung pada kejadian tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian ke tempat yang kondusif.

Situasi terkini, ruangan rapat pleno verifikasi faktual dukungan bakal calon perseorangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Ike Edwin-Zam Zanariah di Hotel Radisson telah kondusif dan semua orang telah mengosongkan tempat tersebut.

Baca juga: KPU Bandarlampung nyatakan jumlah dukungan perbaikan Ike-Zam terpenuhi

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020