London (ANTARA) - Kelahiran "Surya", anak harimau Sumatera di Kebun Binatang Wroclaw, Polandia menjadi kado istimewa ulang tahun ke-65 hubungan diplomasi Indonesia-Polandia dan membuat nama Indonesia makin populer.

“Kehadiran surya di Kebun Binatang Wroclaw diharapkan dapat semakin menerangi atau menambah popularitas kebun binatang yang tertua dan terluas dimiliki Polandia”, ujar Dubes RI untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah dalam sambutan pemberian nama kepada anak harimau Sumatera, dalam acara yang di adakan di Kebun Binatang Wroclaw, Kamis, (20/8).

Ia menjelaskan, pemilihan nama “Surya” kepada anak harimau Sumatera yang lahir pada bulan Mei lalu dinilai tepat karena makna dari kata surya itu sendiri, yakni matahari yang sifatnya selalu menerangi.

Dubes dikenal dengan sebutan Dubes Nining mengatakan secara waktu, kelahiran bayi harimau Sumatera 2020 bertepatan dengan pelaksanaan perayaan 65 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Polandia, sehingga menambah momentum kemeriahan kegiatan yang dilakukan kedua negara.

Baca juga: Bayi harimau Sumatra lahir di kebun binatang Polandia

Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Warsawa Taufiq Lamsuhur kepada ANTARA di London, Jumat mengatakan upacara pemberian nama kepada bayi harimau Sumatera diadakan pengelola Kebun Binatang dengan mengundang Dubes Nining, Walikota Wroclaw dan wartawan dalam resepsi sederhana di salah satu satu sisi kebun binatang, di depan kandang tempat bermain harimau.

Kepala Kebun Binatang Wroclaw, Radoslaw Ratajszczak mengatakan secara sekilas keberadaan Kebun Binatang Wroclaw dan arti penting koleksi harimau Sumatera bagi lembaga konservasinya karena menambah daftar keberhasilan program breeding satwa-satwa langka dilakukan lembaga yang dipimpinnya.

Sementara itu, Walikota Wroclaw Jacek Sutryk mengatakan pentingkan hubungan bilateral kedua negara dapat diisi dengan kerja sama konkret yang menyentuh kepentingan publik.

Hal ini dicontohkan keberadaan harimau Sumatera dari Indonesia dan ditangkarkan di Polandia.

Surya adalah bayi dari pasangan harimau Sumatera, sang ibu Nuri (7) dan sang pejantan adalah Tengah (11), lahir 23 Mei lalu di Kebun Binatang Wroclaw. Kelahiran anak dari sepasang harimau Sumatera ini adalah fenomena unik dan bersejarah karena merupakan kelahiran anak harimau Sumatera di kebun binatang dalam delapan tahun terakhir.

Lomba pencarian nama yang tepat untuk si harimau kecil ini diumumkan pengelola Kebun Binatang Wroclaw awal Juli lalu di media sosial yang dimiliki kebun binatang.

Baca juga: KBRI Warsawa bantu WNI kembali ke Tanah Air

Kriteria nama yang diusulkan harus memiliki nuansa Indonesia dan Polandia. Hingga batas waktu 2 Agustus lalu masuk sekitar 1.000-an usulan nama dari pemerhati binatang dan dari nama-nama yang masuk tersebut mengerucut menjadi empat nama favorit yaitu Surya, Saya, Nugah dan Stella.

Kelahiran anak harimau Sumatera ini diliput secara luas berbagai media, tidak hanya media Polandia tetapi juga media internasional. Hal ini antara lain keberhasilan program breeding hewan yang hampir punah di habitat aslinya. Di habitat aslinya, populasi harimau Sumatera. tinggal sekitar 300-400 ekor.

Di dalam situs resmi kebun binatang, disebutkan harimau betina didatangkan dari KB Paignton (Inggris) pada Juni 2015 saat usia dua tahun. Sedangkan sang pejantan, ditransfer dari KB Rheine (Jerman) pada tahun 2010 kala berumur setahun.

Terdapat beberapa binatang khas Indonesia lainnya di Kebun Binatang Wroclaw, antara lain kuskus, babi rusa dan beberapa jenis kera (Sulawesi), burung cendrawasih (Papua), kura-kura (Pulau Rote), dan komodo (Pulau Komodo).

Bahkan nama komodo diabadikan sebagai nama salah satu gedung yang menampilkan berbagai reptil, serangga dan hewan berongga lainnya, termasuk berbagai jenis kupu-kupu. Gedung ini diberi nama smoki Indoneszi atau “naga Indonesia”.

Baca juga: DPD RI dorong peningkatan nilai perdagangan RI-Polandia
Baca juga: Pusat konservasi harimau sumatera dibangun di GSK Riau

 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020