Pemenang Grammy mengatakan dia terinspirasi oleh usaha dan dedikasi Vitoria Mario yang berusaha mengumpulkan 40.000 pounds untuk membiayai akomodasi dan biaya hidup saat kuliah matematika di Universitas Warwick.
Mario, yang tiba di Inggris empat tahun lalu tanpa bisa bicara bahasa Inggris, menulis di laman penggalangan dana bahwa dia mendapatkan nilai tertinggi di ujian sekolahnya dan ditawari kuliah di Warwick.
Namun dia tidak memenuhi syarat pinjaman atau dana hibah karena status migrasi dan keluarganya tidak bisa membantu secara keuangan.
"Namaku Vitoria Mario, dan saya remaja 18 tahun berkulit hitam yang punya impian," tulis dia di gofundme.
"Meski kisah saya tidak unik, impianku menjadi impian saya menjadi ahli matematika bukan hanya peluang mobilitas sosial untuk saya dan keluarga, tetapi juga untuk menginspirasi orang-orang yang pernah memiliki posisi yang sama untuk bercita-cita menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan berjuang meraih impian terlepas dari ketidaksetaraan gender/ras, masalah imigrasi, dan hambatan finansial. "
Taylor Swift, yang memberi donasi setelah melihat permintaan itu di dunia maya, mengatakan dia ingin menyelesaikan penggalangan dana itu dan Mario kini telah mengumpulkan hampir 43.000 pound.
"Saya melihat ceritamu di dunia maya dan sangat terinspirasi oleh usaha dan dedikasimu mewujudkan mimpi jadi kenyataan," kata Taylor, Reuters dikutip Sabtu.
Baca juga: Arashi cetak rekor album terlaris, lampaui Taylor Swift dan BTS
Baca juga: Taylor Swift pecahkan rekor terbaru di Billboard Hot 100
Baca juga: Album "Folklore" Taylor Swift terjual 2 juta salinan selama seminggu
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
