Jakarta (ANTARA) - Harapan Kei Nishikori untuk bermain pada US Open semakin pupus setelah mantan peringkat empat dunia asal Jepang itu mengungkapkan bahwa ia telah dinyatakan positif COVID-19 untuk kedua kalinya.

Pemain berusia 30 tahun, finalis di Flushing Meadows pada 2014 itu, menarik diri dari pemanasan lapangan keras Western & Southern Open, setelah ia dites positif pekan lalu.

"Hanya sedikit pembaruan, saya baru melakukan tes COVID lagi dan masih positif. Saya mengalami gejala yang sangat minimum dan tetap berada dalam isolasi penuh di Florida," kata Nishikori melalui media sosial pada Jumat malam seperti dikutip Reuters, Sabtu.

"Tes berikutnya awal pekan depan di mana kami akan memperbarui Anda dengan lebih banyak informasi."

Baca juga: Kei Nishikori positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Ambisi kejar rekor Federer jadi alasan Djokovic tampil di US Open


Nishikori, yang berada di IMG Academy di Florida, telah menikmati keberhasilan Grand Slam terbesarnya di US Open, mencapai semifinal pada 2016 dan 2018 sebagai tambahan pada kekalahannya dari Marin Cilic pada penentuan juara 2014.

US Open dimulai pada 31 Agustus namun sejumlah pemain top telah mengundurkan diri karena ketakutan tertular virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 5,6 juta orang dan menewaskan 175.397 di Amerika Serikat.

Juara bertahan Rafael Nadal dan Bianca Andreescu termasuk tunggal putri peringkat satu dunia Ash Barty berada di antara mereka yang telah memutuskan untuk tidak berangkat ke New York.

Baca juga: Andreescu tak akan pertahankan gelarnya di US Open
Baca juga: Ashley Barty absen di US Open karena khawatirkan pandemi
Baca juga: Mundur dari US Open, Rafael Nadal bertekad tampil di French Open

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020