Bahkan, puluhan kendaraan roda empat maupun dua juga sempat tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Weda-Lelilef maupun sebaliknya,
Ternate (ANTARA) - Jalur jalan antara Weda-Lelilef di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali terjadi longsor dan menutupi sebagian jalan raya, tepatnya di Desa Sidanga, Kecamatan Weda, sehingga berdampak pada terganggunya aktivitas kendaraan menuju ke Kabupaten Halmahera Tengah.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Muhlis Taher ketika dihubungi ANTARA dari Ternate, Sabtu petang membenarkan longsor yang terjadi lagi di jalur Weda-Lelilef dan mengakibatkan ruas jalan di kawasan itu sebagiannya tertutup.

Sebelumnya, pada dua pekan lalu personel BPBD berupaya membuka akses jalan trans Weda-Lelilef Halmahera, menyusul tanah longsor akibat hujan deras dan menutup jalur tersebut.

Muhlis Taher menjelaskan longsor yang kini terjadi lagi mengakibatkan puluhan karyawan yang akan melaksanakan aktifvtas kerja ke PT IWIP sempat terlambat akibat longsor menutupi jalan.

Akibatnya, kondisi itu menghambat bukan hanya karyawan yang berangkat kerja tapi juga karyawan yang hendak pulang kerja.

Bahkan, puluhan kendaraan roda empat maupun dua juga sempat tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Weda-Lelilef maupun sebaliknya, sebab tanah longsor yang menutupi badan jalan terdiri atas material batu dan pepohonan yang besar, sehingga menyulitkan pengendara roda dua dan empat untuk dilalui.

Dia mengakui, tanah longsor yang menutupi badan jalan baru berhasil dibuka setelah satu unit alat berat eksavator yang mengerjakan proyek PDAM diturunkan ke lokasi longsor pada pukul 10.30 WIT. Bahkan, usai material longsor dibersihkan barulah jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Di samping alat berat akskavator ada juga bantuan oleh anggota Koramil 02 Weda dan Satgas Teritorial Kodim persiapan, saat tanah longsor terjadi di mana mereka membantu BPBD Halteng turun ke lokasi.

Ia menjelaskan tanah longsor yang menutupi jalan raya saat ini telah diatas, sehingga arus lalu lintas yang menuju Weda-Lelilef dan sebaliknya sudah dapat dilalui karena adanya alat berat yang digunakan untuk membuka akses jalan tersebut.

Curah hujan yang tinggi yang menguyur Kabupaten Halteng mengakibatkan longsor dan banjir.

Tanah longsor terjadi di Desa Sidanga Kecamatan Weda, tepatnya dij alan trans Weda-Sofifi dan banjir melanda di empat desa yang berada di Weda Selatan, demikian Muhlis Taher.

Baca juga: Trans Weda-Lelilef di Halmahera sempat tertutup akibat longsor

Baca juga: Longsor Timbun Puluhan Rumah, Dua Warga Tewas

Baca juga: BNPB: Korban meninggal akibat gempa Halmahera Selatan lima orang

Baca juga: Pemprov Maluku Utara keluarkan status keadaan darurat bencana

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020