Sumenep (ANTARA News) - Kapal Layar Motor (KLM) "Artasari" pengangkut 60 ton bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di Dermaga Rakyat Desa Gresik Putih, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin pukul 16:45 WIB, rencananya berangkat ke Kepulauan Kangean, Sumenep.

"Informasi yang kami himpun di lapangan, BBM sebanyak 60 ton yang diangkut kapal tersebut milik Iksan yang merupakan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Kangean. Kapal itu dalam posisi mau berangkat ke Kangean," kata Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Mualimin di Sumenep, Senin malam.

Namun, kata dia, ketika mesin kapal baru dinyalakan, terdengar ada ledakan dan kemudian terjadi kebakaran di kapal tersebut.

"Untuk sementara, kami belum berani memberikan kesimpulan tentang sesuatu yang menjadi penyebab kapal terbakar. Sebelum terbakar, memang ada bunyi ledakan," kata Mualimin menambahkan.

Ada pun BBM yang diangkut kapal yang terbakar itu adalah 50 ton bensin dan 10 ton solar.

Dalam peristiwa tersebut terdapat satu korban tewas dan dua korban luka bakar.

Korban yang tewas adalah Jumaat, seorang anak berusia belasan tahun yang sedang memancing di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara dua korban luka bakar adalah anak buah kapal (ABK), yakni Mustafa dan Ahmadiansah yang sekarang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Moh. Anwar Sumenep.

Selain itu, nasib dan keberadaan dua ABK lainnya, yakni M. Nur dan Ashadi, belum diketahui.

"Untuk sementara, informasi yang kami peroleh, di dalam kapal yang terbakar itu terdapat empat ABK," kata Mualimin menjelaskan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010