Jakarta (ANTARA) - Final Liga Champions Senin dini hari pukul 02.00 WIB adalah pertemuan pertama Bayern Muenchen dan Paris Saint Germain dalam babak gugur dan apalagi final sebuah turnamen Eropa.

Mereka sudah delapan kali bertemu dalam kompetisi Eropa dan semuanya terjadi pada fase grup Liga Champions.

Berikut catatan-catatan penting pertemuan kedua tim seperti ditulis laman Liga Champions-UEFA, Minggu.

Prediksi line-up

Paris Saint Germain: Keylor Navas; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Ander Herrera, Marquinhos, Leandro Paredes; Angel Di Maria, Neymar, Kylian Mbappe

Bayern Muenchen: Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng, David Alaba, Alphonso Davies; Leon Goretzka, Thiago; Ivan Perisic, Thomas Muller, Serge Gnabry; Robert Lewandowski
Yang diragukan main: Jerome Boateng dan Benjamin Pavard, keduanya cedera

Baca juga: Mampukah PSG rengkuh gelar juara Liga Champions pertamanya
Baca juga: Flick berharap Boateng cukup bugar lakoni final kontra PSG


Statistik singkat

PARIS SAINT GERMAIN
Peringkat UEFA: 7
Musim ini: Main 10, Menang 8, Kalah 1, Seri 1, memasukkan 25 gol, kemasukan 5 gol
Perjalanan ke final: Juara Grup, menang agregat 3-2 Dortmund (16 besar), 2-1 Atalanta (perempatfinal), 3-0 Leipzig (semifinal)
Top skorer: Mauro Icardi, Kylian Mbappe (5)
Musim lalu: 16 Besar
Pencapaian terbaik: final (2019/2020)

BAYERN MUENCHEN
Peringkat UEFA: 1
Musim ini: 10 main, 10 menang, memasukkan 42 gol, kemasukan 8 gol
Perjalanan ke final: Juara Grup B, menang agregat 7-1 atas Chelsea (16 besar), 8-2 Barcelona (perempatfinal), 3-0 Lyon (semifinal)
Top skorer: Robert Lewandowski (15)
Musim lalu: perempatfinal
Pencapaian terbaik: juara lima kali (terakhir 2012/2013)

Baca juga: Ini prediksi Wayne Rooney soal final Liga Champions
Baca juga: Kala tim-tim 'liga petani' mendominasi Liga Champions



Pertemuan sebelumnya
Semua dari delapan pertemuan PSG dan Bayern di kompetisi Eropa terjadi pada babak grup Liga Champions.
PSG: menang 5 kali, kalah 3 kali, memasukkan 12, kemasukan 11
Bayern: menang 3 kali, kalah 5 kali, memasukkan 11 kemasukan 12

- 5/12/2017: Bayern 3-1 Paris (Lewandowski 8, Tolisso 37, 69; Mbappe 50)
- 27/9/2017: Paris 3-0 Bayern (Dani Alves 2, Cavani 31, Neymar 63)
- 18/10/2000: Bayern 2-0 Paris (Salihamidic 3, Paulo Sergio 89)
- 26/9/2000: Paris 1-0 Bayern (Laurent Leroy 90)
- 5/11/1997: Paris 3-1 Bayern (Gava 17, Maurice 73, Leroy 75; Babbel 28)
- 22/10/1997: Bayern 5-1 Paris (Elber 4, 73, Jancker 21, 47, Helmer 51; Simone 48)
- 23/11/1994: Bayern 0-1 Paris (Weah 80)
- 14/9/1994: Paris 2-0 Bayern (Weah 39, Bravo 80)

Baca juga: Presiden PSG: Kami pantas berada di final Liga Champions
Baca juga: Angel Di Maria berharap trofi Liga Champions lagi di Lisbon



Apa kata para pelatih
Thomas Tuchel, pelatih PSG: "Mereka sedang dalam perjalanan unik saat ini. Mereka gabungan pemain muda yang lapar dan pemain berpengalaman. Mereka terbiasa terlibat pada final seperti ini. Namun, itu tak akan menjadi keuntungan yang menentukan"

Hans-Dieter Flick, pelatih Bayern: "Mereka hanya kebobolan lima gol di Liga Champions, paling sedikit dalam kompetisi ini, jadi itu artinya lini belakang mereka bekerja seperti lini depan mereka. Kami sudah memiliki strategi bermain dan saya harap kami bisa menerapkannya."

Baca juga: Hansi Flick bicara strategi Bayern jelang final Liga Champions
Baca juga: Thomas Tuchel akui Bayern lebih unggul di final Liga Champions



Silsilah final

PSG adalah klub ke-41 yang tampil pada final Piala Eropa; mereka bisa menjadi tim ke-23 yang menjuarai turnamen ini. Mereka sekali menang dari tiga final Eropa yang mereka ikuti:
1997 UEFA Cup Winners' Cup: 0-1 vs Barcelona
1996 UEFA Super Cup: 2-9 agregat vs Juventus
1996 UEFA Cup Winners' Cup: 1-0 vs Rapid Wien

Bayern berusaha menyamai Liverpool enam kali juara Piala Eropa dan berusaha menjadi tiga tim paling sukses dalam sejarah kompetisi ini selain Real Madrid (13 juara) dan AC Milan (7). Rekor final Bayern di Piala Eropa adalah 5 kali menang lima kali kalah:
2013: 2-1 vs Borussia Dortmund (Wembley)
2012: 1-1 vs Chelsea (3-4 on penalties), Munchen
2010: 0-2 vs Internazionale Milano, Madrid
2001: 1-1 vs Valencia (5-4 penalties), Milan
1999: 1-2 vs Manchester United, Barcelona
1987: 1-2 vs Porto, Wina
1982: 0-1 vs Aston Villa, Rotterdam
1976: 1-0 vs St-Etienne, Glasgow
1975: 2-0 vs Leeds, Paris
1974: 4-0 vs Atletico, Brussels (replay setelah seri 1-1)

Bayern juga juara Cup Winners' Cup 1967 dan Piala UEFA 1996, dan Piala Super Eropa 2013.

Baca juga: Transformasi PSG setelah injeksi Qatar
Baca juga: Mengapa Bayern Muenchen begitu dominan di Jerman ?

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020