'Mostly' data ekonomi menunjukkan kondisi yang cukup stabil, khususnya CAD dan 'trade balance'
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini diperkirakan menguat usai libur panjang.

Rupiah Senin pagi dibuka menguat 18 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.755 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.773 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah Senin pagi menguat 18 poin

Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin, memperkirakan rupiah hari ini akan cenderung terapresiasi didukung data domestik.

"Memang pagi ini rupiah melanjutkan penguatan, karena mostly data ekonomi menunjukkan kondisi yang cukup stabil, khususnya CAD dan trade balance," ujar Rully.

Selain itu, lanjut Rullly, permintaan valas sepertinya juga mulai menurun sedikit demi sedikit.

Dari eksternal, pergerakan nilai tukar dipengaruhi oleh kebijakan akomodatif dari bank sentral AS The Fed dan pemerintah AS.

"Hal itu mendorong peningkatan supply mata uang dolar AS," katanya.

Rully memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.665 per dolar AS hingga Rp14.780 per dolar AS.

Pada Rabu (19/8/2020) lalu, rupiah ditutup menguat 72 poin atau 0,49 persen menjadi Rp14.773 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.845 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.794 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.786 per dolar AS.

Baca juga: Dolar AS di kisaran paruh atas 105 yen pada awal perdagangan di Tokyo
Baca juga: Dolar menguat terangkat data positif AS, sementara euro terpuruk

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020