Riyadh (ANTARA News/AFP) - Putra termuda pemimpin Al-Qaida, Osama bin Laden, meninggalkan Iran pada penghujung Desember dan kini berada di Damaskus, Suriah, demikian laporan surat kabar Arab Saudi, Asharq Al-Awsat, Rabu.

Bakr bin Laden telah menghabiskan delapan tahun terakhir dari 16 tahun hidupnya di Iran, sebelum diperkenankan pergi ke Suriah, kata harian yang berpusat di London, Inggris, tersebut, dengan mengutip keterangan Omar bin Laden, putra lain orang paling dicari di dunia itu.

Di Damaskus ia bergabung kembali dengan ibunya, Najwa al-Ghanem, salah satu istri Osama, kata Omar.

"Saudara saya Bakr tiba dari Teheran pada Hari Natal, dan membawa kegembiraan bagi keluarga serta mengakhiri air mata ibu saya," kata Omar (29), sebagaimana dikutip.

"Tetapi kegembiraan kami takkan lengkap sampai anggota lain keluarga saya dapat meninggalkan Teheran dengan sehat wal afiat," kata Omar --yang tinggal di Qatar.

Tak ada kabar mengenai nasib anggota lain keluarga bin Laden yang dikenakan tahanan rumah di Teheran; seorang putri Osama, Iman (17), kini berada di Kedutaan Besar Arab Saudi di ibukota Iran sambil menunggu diizinkan pergi menuju negara asal ayahnya, Arab Saudi.

Pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud Al-Faisal mengatakan Riyadh sedang merundingkan keberangkatan Iman sementara Teheran menekankan bahwa itu adalah masalah "kemanusiaan" bukan politik.

Menurut laporan media pada Desember, sebanyak 18 anggota keluarga Osama bin Laden telah tinggal di Iran sejak tepat setelah serangan Al-Qaida 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Sejak meninggalkan Afghanistan, mereka telah tinggal di satu kompleks di dekat Teheran dan gerak-gerik mereka diawasi oleh pemerintah Iran.

Selain Iman dan Bakr, Omar bin Laden telah mengidentifikasi tiga lagi saudaranya --Saad (29), Othman (25) dan Hamza (20)-- dan seorang saudari, Fatima (22), di Iran.

Istri terakhir pemimpin Al-Qaida tersebut, Khayria, dan 11 cucunya juga berada di sana.

Menurut beragam biografi, Osama bin Laden --yang kini berusia 50-an tahun dan didesas-desuskan kondisi kesehatannya buruk-- mungkin memiliki dua lusin anak dari empat istri.

Keluarga besar bin Laden adalah salah satu keluarga paling kenamaan di Arab Saudi dan menguasai kelompok pembangunan terbesar di negeri itu.

Osama dikucilkan oleh keluarganya pada 1994, setelah ia menolak untuk menghentikan ideologi garis kerasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010