Hari Indonesia Menabung ini memiliki tujuan mengembangkan budaya menabung dan investasi, serta mendorong peningkatan akses keuangan bagi semua lapisan masyarakat seperti pegawai, ibu rumah tangga, pengusaha, mahasiswa, pelajar dan yang lainnya.
Bandarlampung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Lampung memperkenalkan digital banking kepada masyarakat daerah setempat pada Hari Indonesia Menabung (HIM) 2020 yang digelar secara virtual di Bandarlampung, Senin.

"Webinar yang diikuti sedikitnya 300 peserta itu mengusung tema 'Digital Banking untuk Kita'," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.

Menurut dia, Hari Indonesia Menabung ini memiliki tujuan mengembangkan budaya menabung dan investasi, serta mendorong peningkatan akses keuangan bagi semua lapisan masyarakat seperti pegawai, ibu rumah tangga, pengusaha, mahasiswa, pelajar dan yang lainnya.

"Dalam webinar ini, diperkenalkan kepada kita semua, apa itu digital banking. Mungkin selama ini kita belum tahu bagaimana transaksi keuangan dilakukan secara online, bagaimana pembukaan rekening melalui internet dan transaksi lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi tentunya juga memberi pengaruh di sektor perbankan, dengan memberi kemudahan akses ke bank bagi masyarakat," ujar Fahrizal.

Baca juga: Kembangkan "digital banking", OJK tekankan pentingnya penguatan modal

Ia berharap masyarakat luas khususnya pelajar dapat terbantu dan tidak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan bank.

Pada kesempatan itu, Fahrizal juga mengajak semua pelajar di Provinsi Lampung untuk giat menabung, sejak dini atau saat usia sekolah. Di Bank ada tabungan khusus pelajar, yaitu Simpanan Pelajar (Simpel). Minimal setiap pelajar memiliki satu rekening tabungan.

"Saya berharap, pelajar di Lampung ini dapat terlatih untuk bijak dalam menggunakan uang saku/uang jajannya. Harus ada yang disiapkan untuk ditabung, tidak semua dibelanjakan," kata Sekdaprov.

Baca juga: BRI catat kenaikan pengguna internet banking hingga 24 juta nasabah

Menurutnya, dengan menabung diharapkan dapat menanamkan sikap disiplin untuk anak-anak sehingga akan memberikan efek yang positif bagi masa depan mereka.

Sekda Provinsi Lampung juga meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan yang mengikuti webinar ini mengingatkan untuk sekolah-sekolah yang telah bekerja sama dengan bank untuk tabungan pelajar teruslah ditingkatkan.

"Dan untuk sekolah yang belum menjalin kerja sama dengan bank, agar mulai dijajaki, sehingga kebutuhan pelajar untuk menabung dapat terakomodir dan terpenuhi. Hal ini perlu inisiatif dan dukungan dari para guru dan dinas pendidikan serta lembaga jasa keuangan yang ada di Provinsi Lampung," ujarnya.

Baca juga: BNI catat transaksi mobile banking Rp103,4 triliun saat COVID-19

Fahrizal berharap  bupati dan wali kota dapat memberi dukungan kepada sekolah-sekolah dan lembaga jasa keuangan yang ada di kabupaten/kota masing-masing untuk membudayakan menabung sejak usia pelajar.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Bambang Hermanto mengatakan bahwa HIM merupakan salah satu upaya OJK untuk meningkatkan angka inklusi keuangan melalui aksi menabung yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di pusat maupun di daerah, kota maupun desa dan untuk semua level usia.

"Tentunya hal ini harus kita dukung dan harus kita sukseskan, melalui program kerja dan kegiatan yang dilakukan, baik oleh pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, sekolah-sekolah, universitas/perguruan tinggi dan semua pihak sehingga tujuan dari Hari Indonesia Menabung dapat tercapai," ujarnya.

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020