Tanjungpinang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan antara Indonesia dan "Rescue Coordination Centre (RCC)" Singapura, melakukan penyelaman mencari korban tugboat "Ocean Lark" yang tenggelam di perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (6/1).

"Saat ini tim gabungan dari kedua negara sedang melakukan penyelaman mencari korban yang masih hilang," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Bambang Subagyo, di Tanjungpinang, Kamis.

Bambang mengatakan, informasi terakhir yang didapat SAR Tanjungpinang, korban anak buah kapal (ABK) yang ikut tenggelam berjumlah sebanyak 13 orang.

"Dua orang ditemukan meninggal, dua orang selamat dan sembilan orang masih hilang," ujarnya.

Korban meninggal dan selamat menurut dia sudah dibawa ke Singapura.

"Data-data korban belum kami dapatkan, kami sementara fokus pada penyelamatan," katanya.

Bambang mengatakan, berdasarkan laporan dari RCC Singapura, posisi kapal tenggelam tersebut bukan di Laut Cina Selatan, namun berada di perairan Tanjung Berakit, Bintan.

"Posisi koordinatnya di perairan Tanjung Berakit, tepatnya di 0120.00 N-104.40.00 E," kata Bambang.

Menurut dia, SAR Tanjungpinang mendapat pemberitahuan tersebut dari RCC Singapura sekitar pukul 13.00 WIB Rabu (6/1), diperkirakan kapal tenggelam sekitar pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Bantuan yang melakukan pencarian korban menurut dia berasal dari SAR Tanjungpinang, dua kapal perang KRI dan dari RCC Singapura.

Laporan tim SAR Tanjungpinang menurut dia, gelombang tinggi dan cuaca buruk menghalangi tim untuk melakukan evakuasi korban hilang.

"Saat ini semua komunikasi dari posisi kapal tenggelam juga masih terputus," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010