Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi Divisi Utama mulai hari ini, Kamis, berubah nama kompetisi Liga Joss Indonesia setelah mendapatkan sponsor dari salah satu produk minuman itu.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, perubahan nama itu dilakukan setelah ada kesepakatan antara PT Liga Indonesia, promotor pertandingan yaitu Graha Indisport dan pihak Extra Joss.

"Kami berharap Extra Joss tidak hanya sebagai partner saja, namun juga membantu dalam pengembangan persepakbolaan Indonesia," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, dengan adanya kerjasama ini makan sekitar 65-75 persen biaya operasional kompetisi selama satu tahun dibiayai oleh produk minuman tersebut.

Dalam satu kompetisi, kata dia diperlukan dana operasional kurang lebih Rp10 miliar. Sedangkan jumlah klub yang ikut kompetisi sebanyak 33 klub yang tersebar diseluruh Indonesia.

Promotor pertandingan Herman Ago mengatakan, kontrak dengan sponsor pada tahap awal berdurasi selama satu tahun sedangkan kontrak dengan PT Liga Indonesia selama empat tahun.

"Untuk sementara kontrak selama satu tahun. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi guna kelanjutan kontrak selanjutnya," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, selain mendapatkan sponsor utama, Liga Joss Indonesia juga akan disiarkan langsung oleh salah satu televisi nasional.

Rencananya, kata dia, siaran langsung pertama kali akan dilakukan pada tanggal 15 Januari mendatang.

"Pada babak penyisihan ada 19 pertandingan yang disiarkan langsung. Sisanya adalah pertandingan perdelapan hingga babak final," katanya menambahkan.

Kompetisi Liga Divisi Utama yang saat ini berubah menjadi Liga Joss Indonesia dimulai tanggal 25 November 2009 lalu dan rencananya akan memasuki babak final pada bulan Mei 2010 mendatang.

Sementara itu Senior Brand Manajer Extra Joss Teguh Indarto mengatakan, kerjasama yang dilakukan sebagai bentuk upaya membangun prestasi dibidang olah raga salah satunya lewat sepak bola.

"Kami komitmen untuk mendorong anak bangsa untuk berprestasi serta mendukung persepakbolaanya Indonesia. Kami tahu masyarakat Indonesia adalah pecinta bola," katanya.

Dengan adanya sponsor utama maka seluruh kostum yang digunakan oleh masing-masing klub akan dipasang logo sponsor. Selain itu sponsor juga mendapatkan konpensasi pemasang board di dalam dan luar lapangan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010