Kami perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan karantina wilayah atau lockdown, melainkan menutup sementara salah satu gedung untuk dilakukan penyemprotan disinfektan total ke seluruh ruangan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menjelaskan saat Satgas COVID-19 melakukan disinfeksi, seluruh pegawai tetap bekerja dari rumah (WFH). Ada pun penutupan sementara di Gedung C Kementan dilakukan pada 24-26 Agustus 2020.

"Kami perlu waktu untuk tindakan pencegahan dan antisipasi penularan lanjutan. Yang terdeteksi pun saat ini sudah ditangani dan isolasi mandiri," kata Kuntoro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Sejak awal pandemi, Kementan telah membentuk Satgas COVID-19 Kementan yang melibatkan tenaga medis. Satgas bertugas melakukan tracing (penelusuran) dan isolasi, agar penyebaran virus tidak meluas.

Menurut dia, sudah menjadi prosedur tetap di lingkungan Kementan untuk melakukan tes cepat secara berkala bagi pegawai yang masih bertugas di kantor maupun lapangan. Jika ditemukan hasil reaktif pada tes, Satgas akan secepatnya melakukan uji swab lanjutan.

Langkah tim Satgas COVID-19 Kementan untuk menelusuri dan memperketat deteksi memang perlu dilakukan karena sebagian besar pegawai Kementan masih aktif turun ke lapangan.

"Kami tetap ke lapangan, melayani petani, peternak, dan masyarakat yang butuh dukungan Kementan meski saat ini masih pandemi. Yang pasti setiap ke lapangan kami dites secara rutin," kata Kuntoro.
Baca juga: Mentan sebut uji tes COVID-19 untuk karyawan dilakukan teratur

Menurut Kuntoro, pandemi telah menyebabkan beberapa permasalahan distribusi produksi petani yang melimpah. Oleh karena itu, jajaran Kementan dikerahkan untuk mengatasi permasalahan di lapangan.

Kejadian terinfeksi COVID-19 pun menjadi risiko yang harus dihadapi jajaran Kementan, namun menurut Kuntoro, kasus positif pada beberapa pegawai telah ditangani.

Ia mengemukakan bahwa Satgas COVID-19 Kementan telah bergerak cepat untuk mencegah penularannya meluas.

Sebelumnya, Plt. Sesditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Makmun, dalam surat edaran Minggu (23/8), menyatakan melakukan penutupan sementara di Gedung C Lantai 6--9 selama tiga hari pada Senin (24/8) sampai Rabu (26/8)

Dalam surat edaran tersebut, tercatat sebanyak 17 orang pegawai Ditjen PKH terkonfirmasi positif COVID-19, berdasarkan hasil uji swab (PCR) yang tersebar pada semua lantai.

Baca juga: Kepmenkes 382 atur protokol di 12 kelompok tempat kerja

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020