Sintang (ANTARA News) - Jalan Lintas Utara Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sepanjang 45 kilometer yang menghubungkan lima kecamatan, yaitu Binjai Hilir dan Hulu, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Ketungau Hilir, putus akibat air Sungai Kapuas dan Melawi meluap sejak tiga hari terakhir.

Puluhan truk pengangkut CPO (minyak sawit mentah) tidak bisa meneruskan perjalanan karena jalan tergenang air hingga setinggi 100 centimeter.

Zainal (35), sopir truk CPO, mengatakan akibat genangan banjir di Jalan Lintas Selatan Sintang, ia dan puluhan rekannya sudah tiga hari tidak bekerja.

"Kami sudah tiga hari terjebak disini dan tidak bisa membawa CPO ke Sintang," ujarnya.

Ia mengatakan, dari panjang Jalan Lintas Selatan Sintang sekitar 45 kilometer hanya 1 kilometer yang tidak terendam.

"Sudah tiga hari ini kami parkir di Dermaga Kodim 1205 Sintang menunggu air surut," kata Zainal.

Sugeng (27), warga Desa Baning Pantai Kota Sintang yang juga mengalami banjir 30 - 50 centimeter, mengungkapka banjir tumpah karena air Sungai Kapuas dan Melawi meluap.

"Setiap tahun daerah kami dilanda banjir akibat luapan Sungai Kapuas," katanya.

Sugeng menjelaskan banjir terparah terjadi dua tahun lalu di mana hampir 80 persen pemukiman warga pinggiran Sungai Kapuas tenggelam hingga bagian atap rumah.

"Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi," harapnya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010