Nadin mengatakan tidak pernah absen sekolah hanya untuk kegiatan bernyanyi. Namun saat itu, intuisinya mengatakan lain dan dia memutuskan untuk membolos demi ikut workshop menyanyi.
"Untungnya saat itu aku bolos, ini adalah workshop yang pertama kalinya aku datangi, saat itu aku SMA. Aku enggak ngerti ternyata ada hal sekeren itu," ujar pelantun "Sorai" itu dalam podcast Dear Dearest di Spotify, Rabu.
Baca juga: Nadin Amizah ungkap tiga sosok pahlawan musiknya
Baca juga: Nadin Amizah berharap musik dapat persatukan bangsa
Di sana, Nadin sadar bahwa selama ini tidak menyanyi dengan hati dan masih terpaku pada teknik sehingga suara yang keluar tidak terdengar tulus.
"Ada gurunya dari luar. Dia bilang, suara aku tidak terdengar enak karena bernyanyi terpatok dengan teknik. Dia bilang, aku tidak akan bisa menembak nada tinggi seperti yang diinginkan kalau tidak bisa melepaskan sebagaimana yang kamu mau ceritakan," kata Nadin.
Pelantun "Amin Paling Serius" itu kemudian menyaksikan Arina bernyanyi. Seketika dia merasa tersihir dengan lagu yang dilantunkan vokalis Mocca itu, dia seperti mendengar orang bercerita daripada bernyanyi.
"Aku pertama kali melihat orang bernyanyi sebercerita itu. Aku tuh enggak tahu itu lagu apa karena pakai bahasa Inggris bukan lagu Mocca, aku jatuh cinta banget sama cara dia bernyanyi. aku mendengarkan lagu itu bukan sebagai lagu tapi sebagai dia curhat," ujar Nadin.
Nadin mengaku tidak pernah menyesal dengan keputusannya membolos sekolah. Sebab dari situ dia belajar dan menjadikan Arina sebagai panutannya dalam bernyanyi.
Baca juga: Album "Selamat Ulang Tahun" Nadin Amizah capai 5 juta streaming
Baca juga: Nadin Amizah rilis album perdana di hari ulang tahun
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
