Kawasan ini sudah didukung dengan logistik yang baik, tol darat yang sudah tersambung baik, ada tol laut, tol udara, dekat bandara, dan pelabuhan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak para pelaku industri, UMKM, hingga lembaga pendidikan tinggi untuk memanfaatkan momentum pengembangan kawasan industri sebagai ajang sinergi untuk melakukan lompatan kemajuan.

“Saya mengajak semua pihak yang terkait pelaku industri, pelaku UMKM, dan lembaga pendidikan tinggi untuk memanfaatkan momentum pengembangan kawasan industri,” kata Presiden Joko Widodo dalam peresmian gedung sekolah vokasi Universitas Diponegoro dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Ia menegaskan hal itu penting sebagai momentum untuk mengejar ketertinggalan sekaligus sinergi untuk melakukan lompatan kemajuan. Oleh karena itu, Presiden menegaskan inovasi dan model kerja sama harus terus dikembangkan.

“Masing-masing pihak harus membuka diri untuk berubah, untuk menemukan cara-cara baru, untuk menemukan model kerja sama baru yang saling menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah yang maksimal untuk perekonomian nasional kita,” katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang bekerja keras untuk membangun kawasan-kawasan industri. Salah satunya yang terpenting adalah kawasan industri di sepanjang super koridor utara Pulau Jawa.

“Kawasan ini sudah didukung dengan logistik yang baik, tol darat yang sudah tersambung baik, ada tol laut, tol udara, dekat bandara, dan pelabuhan, telah dilengkapi dengan ketersediaan listrik yang melimpah di Pulau Jawa,” katanya.

Presiden memastikan bahwa industri-industri di kawasan ini akan didorong untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan terutama pendidikan vokasi.

“Dan kita dorong untuk bersinergi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk membangun sinergi kekuatan nasional,” katanya.

Baca juga: Tiga BUMN tanda tangani MoU pengembangan Kawasan Industri Batang
Baca juga: Presiden Jokowi dorong industri dan pendidikan vokasi bersinergi
Baca juga: Bantuan Presiden Rp2,4 juta untuk usaha mikro mulai dicairkan

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020