"Kami tidak sekali-kali meremehkan Persis karena siapa tahu mereka justru termotivasi saat melawan kami," kata Pelatih Sementara PSIS, M. Dhofir, usai memimpin latihan di Stadion Jatidiri, di Semarang, Minggu.
Persis Solo menelan kekalahan telak dari PPSM Sakti Magelang, 0-5, saat bertanding di Stadion Abu Bakrin Kota Magelang, Jumat (8/1), sedangkan PSIS pada hari yang sama mengalahkan tamunya, Persikab Kabupaten Bandung, 3-1, di Stadion Jatidiri Semarang.
Ia mengemukakan, segala kemungkinan bisa terjadi dalam sepak bola.
"Saya harapkan pemain tetap tampil dengan motivasi dan semangat yang tinggi. Jangan lupa, pemain harus tetap disiplin menjaga daerahnya masing-masing," katanya.
Timnya, katanya, memang menargetkan meraih kemenangan dengan sebisa mungkin menjadikan Persis sebagai lumbung gol seperti yang dilakukan oleh PPSM Sakti.
Tetapi, katanya, pemain PSIS tetap harus waspada saat di lapangan.
Ia mengatakan, dua pemain belakang PSIS yaitu Heri Susilo dan Anderson Leke sudah dipastikan tidak bisa dimainkan karena cedera.
"Saya sudah menyiapkan pemain pengganti dan diharapkan tetap tampil maksimal," katanya.
Ia mengatakan, posisi Heri Susilo akan digantikan Abraham Tobias sedangkan posisi yang ditinggalkan Leke akan diisi Idrus Gunawan atau Iswan Bode.
"Tergantung siapa yang lebih siap," katanya.
Secara teknik, kata Dhofir yang juga mantan pelatih PS POP Semarang tersebut, Idrus memang lebih baik ketimbang Iswan.
Tetapi, katanya, ada kendala nonteknis yaitu saat yang bersangkutan tampil selalu disoraki penonton.
Ia mengatakan, tidak ada banyak perubahan untuk lini tengah yaitu tetap diisi oleh Suwita Patha, Gustavo Chena, Sunarso, Yaris Riyadi, dan Iwan Hari Wahyudi atau Deni Rumba.
Ia mengatakan, tetap akan memasang duet andalan Imral "Korea" Usman dan Cristiano Lopez di lini depan.
Kapten tim PSIS, Cristiano Lopez, mengharapkan, Leke dan Heri Susilo yang akan absen pada laga mendatang tidak mempengaruhi pemain yang lain.
"Pemain lainnya tetap semangat, termotivasi, dan disiplin untuk meraih kemenangan," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
