Kenaikan harga CPO di tengah pandemi disebabkan oleh meningkatnya daya serap pasar dalam negeri sebagai dampak dari pelaksanaan mandatori B30
Jakarta (ANTARA) - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 6,5 persen dari Rp8,5 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp9,1 triliun pada semester I-2020 di tengah pandemi COVID-19.

Dalam paparan publik perseroan yang dilaksanakan oleh Bursa Efek Indonesia di Jakarta Kamis, Presiden Direktur AALI Santosa menyebutkan peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata minyak sawit mentah (CPO).

Selama semester I-2020, harga jual rata-rata CPO perseroan naik 25,9 persen dari Rp6.441 per kilogram tahun 2019 menjadi Rp8.109 per kilogram.

"Kenaikan harga CPO di tengah pandemi disebabkan oleh meningkatnya daya serap pasar dalam negeri sebagai dampak dari pelaksanaan mandatori B30 oleh Pemerintah RI," kata Santosa.

Dari sisi operasional pada periode sama, produksi CPO Astra Agro turun 15,2 persen dari 834 ribu ton menjadi 707 ribu ton sebagai dampak dari cuaca kering yang terjadi sebelumnya.

Selama pandemi COVID-19, kata Santosa, kegiatan operasional di perkebunan kelapa sawit AALI berjalan normal. Perseroan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat serta menyiapkan perlengkapan sarana mencegah penularan.

Dia mengatakan tantangan selain COVID-19 yakni puncak musim kemarau yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Perseroan melakukan pencegahan dengan meningkatkan langkah-langkah antisipatif, seperti diperkuatnya Fire Management System dengan menggunakan Unmaned Aerial Vehicle (UAV), pesawat tanpa awak atau drone yang diterbangkan secara rutin untuk memantau kondisi sekitar perkebunan.

Disamping itu Astra Agro menyiapkan infrastruktur seperti unit pemadaman, embung, simulasi serta koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait maupun sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan secara intensif.

Baca juga: Astra Agro tingkatkan efektivitas pencegahan karhutla
Baca juga: Astra Agro berambisi jadi "pemain" sawit dunia
Baca juga: IPOC 2019, munculkan beragam solusi untuk kemajuan industri sawit

Pewarta: Budi Suyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020